Demokrat ke alumni HMI: Apa dasarnya mengatakan SBY memprovokasi?
Demokrat ke alumni HMI: Apa dasarnya mengatakan SBY memprovokasi demo?. Juru Bicara Partai Demokrat, Rico Rustombi menyebut pelaporan tersebut tak beralasan. Dia menilai seharusnya pelaporan harus disertakan dengan data yang akurat sehingga tak main asal lapor.
Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi melaporkan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri atas pidato tanggal 2 November 2016. Mereka menuding pidato SBY di Cikeas tersebut telah memprovokasi masyarakat yang ingin melakukan aksi damai pada demonstrasi 4 November.
Juru Bicara Partai Demokrat, Rico Rustombi menyebut pelaporan tersebut tak beralasan. Dia menilai seharusnya pelaporan harus disertakan dengan data yang akurat sehingga tak main asal lapor.
"Apa dasarnya mengatakan Pak SBY memprovokasi orang untuk melakukan kegiatan (demo) pada tanggal 4 November? Itu sangat tidak beralasan. Itu menurut saya sangat tidak baik, menuduh orang tanpa data yang akurat dan melaporkan ke Bareskrim," kata Rico di Pasar Paseban, Jakarta, Jumat (11/11).
Rico yang juga juru bicara Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni ini menjelaskan SBY akan angkat bicara untuk menanggapi dalam waktu dekat untuk menanggapi pelaporan tersebut. "Kita tunggu saja perkembangannya, pasti pak SBY sebagai tokoh negara bangsa mencermati dinamika yang berkembang, beliau menginginkan kebhinekaan. Yang jelas melaporkan ke Bareskrim itu menurut saya adalah sebuah langkah yang sangat tidak cerdas," katanya.
Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi menuding SBY mengeluarkan pernyataan pernyataan hasutan. Pernyataan pada video tersebut juga mereka tafsirkan bernuansa kebencian kepada Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) sebagai calon Gubernur DKI.
Pada video tersebut, secara tersirat pernyataan SBY tidak lepas dari kepentingan politik," ujar Mustaghfirien selaku koordinator Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi di Kantor Bareskrim, Gedung Mina Bahari II, Jakarta Pusat (10/11).
Mustaghfirien menyebut kader HMI yang ditangkap beberapa waktu lalu dijadikan tumbal atas hasutan dan provokasi dari aktor politik di balik aksi 411. "Kami tidak ingin kader kami dijadikan tumbal oleh sengkuni sang aktor politik," ujar Mustaghfirien.