Demokrat Panas Dituding Buzzer Terlibat Aksi 'Jokowi End Game'
Partai Demokrat disinggung menjadi pihak di balik seruan aksi Jokowi End Game di media sosial. Sejumlah meme yang mengarah pada Demokrat sebagai dalang, bahkan diunggah oleh Wamen Desa Budi Arie Setiadi.
Partai Demokrat disinggung menjadi pihak di balik seruan aksi Jokowi End Game di media sosial. Sejumlah meme yang mengarah pada Demokrat sebagai dalang, bahkan diunggah oleh Wamen Desa Budi Arie Setiadi.
Menanggapi hal itu, Partai Demokrat tidak mau ambil pusing. Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra mengatakan, pihaknya lebih memilih fokus bekerja untuk penanganan pandemi Covid-19.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Herzaky salah satu yang dituding berada di balik aksi tersebut. Meme dengan fotonya beredar luas di media sosial. Tak cuma Herzaky, narasi Demokrat sebagai dalang juga melibatkan meme dengan foto Politikus Demokrat Rachland Nashidik
"Demokrat memilih untuk fokus membantu rakyat yang terdampak pandemi Covid-19 dan belum terjangkau bantuan pemerintah, serta tak ambil pusing dengan fitnah yang dilancarkan para pendengung pendukung pemerintah," ujar Herzaky kepada wartawan, Sabtu (24/7).
©2021 Merdeka.com/istimewa
Demokrat tidak masalah terus menjadi sasaran fitnah dan hoaks dari pendengung yang diduga pendukung pemerintah. Menurut Herzaky, masih lebih penting fokus membantu masyarakat terdampak Covid-19 yang belum terjangkau pemerintah.
"Kalau memang karena itu kami harus jadi sasaran fitnah dan serangan hoaks secara bergelombang dari para pendengung pendukung pemerintah, kami akan hadapi. Memang ini adalah konsekuensi jalan kami, jalan Demokrat yang memilih berkoalisi dengan rakyat," ujar Herzaky.
"Ini bukan jalan yang mudah, menghadapi pendengung yang begitu sistematis dan terorkestrasi, seakan lekat dengan infrastruktur yang dimiliki Pemerintah. Demi rakyat, akan kami hadapi semua gerombolan penyebar hoaks dan fitnah pendukung pemerintah," lanjutnya.
©2021 Merdeka.com/istimewa
Herzaky mengatakan, publik bisa tahu siapa yang benar-benar membantu masyarakat dan siapa yang hanya mencari untung di tengah pandemi dengan terus menyebar fitnah.
"Tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Inilah semangat yang dipegang teguh oleh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Fitnah para pendengung? Rakyat Indonesia tahu, siapa yang benar-benar membantu mereka dan siapa yang mencari untung di tengah pandemi dengan terus menyebar fitnah," ujarnya.
Baca juga:
Demokrat AHY: Moeldoko Gunakan Buzzer Serang Pakai Isu Ideologi
CEK FAKTA: Ini Bukan Foto Buzzer Sedang Membuat Informasi Hoaks
Kubu Moeldoko Tegaskan Tak Pakai Buzzer Serang Demokrat AHY
PKB Usul Dibuat Draf RUU ITE Soal Penertiban Info Palsu & Buzzer Bernaluri Hoaks
Tanggapi JK, Politisi PDIP dan Golkar Sebut Buzzer Tak Penting Tak Perlu Dipersoalkan
Tuduhan Wamendes
Demokrat juga mengecam sikap Wakil Menteri Desa, Pembangunan dan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi atas unggahan sebuah gambar yang menarasikan Demokrat memanfaatkan mahasiswa untuk kepentingan syahwat berkuasa ditambah dengan #BONGKARBIANGRUSUH.
Herzaky menilai fitnah tersebut tidak berdasar dan keji. Demokrat mempertanyakan kesungguhan Wamendes membantu Presiden Joko Widodo menangani pandemi Covid-19.
"Seharusnya sebagai salah satu pejabat penting di kabinet, Budi Arie Setiadi bisa memfokuskan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk membantu memastikan penanganan covid-19 di Desa, Daerah Tertinggal, dan daerah Transmigrasi, bisa berjalan dengan lebih baik," ujarnya.
©2021 Merdeka.com/istimewa
Herzaky menyarankan, Wamendes Budi untuk menyelesaikan masalah pencairan dana desa yang masih rendah.
"Padahal, setiap daerah di pelosok Indonesia, termasuk Desa, sangat membutuhkan dukungan dana dalam menangani pandemi Covid-19 ini. Janganlah kemudian, banyak rakyat kita di desa, yang meninggal karena tidak diketahui menderita Covid-19 maupun tidak mendapatkan perawatan dan bantuan layak dari pemerintah ketika positif Covid-19, karena salah satu Wakil Menteri-nya sibuk menyebar fitnah kepada kami," ujarnya.
Dia pun heran tindakan Budi yang melontarkan fitnah kepada partai Demokrat. Fitnah dan hoaks itu, kata Herzaky, semakin banyak ditujukan kepada partai Demokrat.
"Kalau pola pikir seperti ini yang mendarah daging di para pendukung pemerintah, pantas saja jika nyawa rakyat tidak menjadi prioritas, karena pemerintah bisa hilang fokus, dan terkesan sibuk mengalihkan persoalan dan mencari kambing hitam," tegasnya.
Siapa Provokator
Polda Metro Jaya memburu otak di balik penyebaran informasi di media sosial tentang ajakan aksi unjuk rasa 'Jokowi End Game' untuk menolak pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Jakarta.
"Nanti kita cari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Sabtu (24/7).
Yusri menyakini informasi yang tersebar melalui media sosial adalah hoaks. Pasalnya, petugas telah mengkonfirmasi kepada organisasi masyarakat maupun ojek online bahwa mereka tidak terlibat dalam seruan aksi tersebut. Hingga malam ini, aksi tersebut pun tak terbukti.
"Banyak flayer yang beredar di media sosial untuk mengajak demo di Jakarta. Beberapa organisasi seperi ojol dan organisasi yang lain mengatakan tidak ikut karena mereka sadar bahwa Jakarta ini tinggi angka Covid-19," ungkap Yusri.
Dia pun mengharapkan, masyarakat bersabar dan mematuhi aturan PPKM Level 4. Hal ini bertujuan agar setelah selesai dilaksanakan pada 25 Juli besok, pemerintah dapat memberikan relaksasi pada PPKM.
"PPKM Level 4 sampai tanggal 25 besok harapan pemerintah akan melakukan relaksasi jika positif rate turun BOR di rumah sakit turun Insya Allah akan terjadi, jadi relaksasi berjalan," imbuhnya.