Demokrat Tak Yakin Jokowi Mampu Gabungkan KIB dan KIR
Presiden Joko Widodo tampak ingin menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang diinisiasi Gerindra dan PKB.
Presiden Joko Widodo tampak ingin menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, dan PPP bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang diinisiasi Gerindra dan PKB.
Wacana ini menguat setelah Jokowi bertemu dengan lima ketua umum partai pemerintah yaitu Golkar, Gerindra, PKB, PAN dan PPP.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron melihat, tidak mudah untuk menggabungkan sejumlah partai politik menjadi koalisi besar. Perlu ada kesamaan visi agar koalisi bisa terbentuk.
"Tidak mudah menyatukan partai-partai seperti halnya Koalisi Perubahan ini kan menyatukan visi," ujar Herman di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (3/4).
Demokrat tidak melihat apa yang menjadi platform menyatukan koalisi besar ini. Tetapi, Herman menghormati niatan tersebut sebagai hak politik masing-masing partai.
"Nah dengan koalisi besar kami belum mengerti apa yang kemudian mendasari terhadap terjadinya koalisi besar. Tapi kan itu menjadi hak partai-partai untuk bisa menggabungkan diri dalam koalisi," ujarnya.
Herman yakin dengan lahirnya koalisi besar tidak pasti akan terjadi benturan dan polarisasi saat Pemilu 2024. Asalkan, Pemilu 2024 dijalani dengan kompetisi secara sehat.
"Yang penting bahwa sekali lagi jangan berkompetisi tidak sehat, marilah kita berkompetisi, berkontestasi secara sehat dan tampilkan bahwa pemilu adalah ajang pesta demokrasinya rakyat, sehingga betul-betul akan memberikan proses demokrasi, pembelajaran demokrasi yang baik dan kedepannya akan semakin baik," ujarnya.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan lima ketua umum partai pendukung pemerintah membuka peluang terbentuknya koalisi besar. Antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN, serta PPP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) Gerindra-PKB, bersatu.
Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Pertemuan digelar di tengah Silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)