Dengarkan visi misi, Demokrat undang 5 bakal calon gubernur Jatim
Lima kandidat yang mendaftar di Partai Demokrat Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Nur Hayati Ali Assegaf (anggota DPR RI), dan Nurwiyatno (inspektur Pemprov Jatim). La Nyalla Mattalitti (Ketua Kamar Dagang dan Industri Jatim), serta Komisaris Besar Polisi Syafi'in (Analis Kebijakan Madya Bidkum Mabes Polri).
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur akan mengundang lima bakal calon Gubernur Jawa Timur yang mendaftar melalui partai tersebut sekaligus menyampaikan visi misi di hadapan kader serta pengurus.
"Kami memberikan kesempatan ke para kandidat untuk memaparkan program apa yang dibawa dalam rangka pilkada tahun depan," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio seperti dilansir Antara, Kamis (10/8).
Lima kandidat yang mendaftar di Partai Demokrat masing-masing Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Nur Hayati Ali Assegaf (anggota DPR RI), dan Nurwiyatno (inspektur Pemprov Jatim). Kemudian, La Nyalla Mattalitti (Ketua Kamar Dagang dan Industri Jatim), serta Komisaris Besar Polisi Syafi'in (Analis Kebijakan Madya Bidkum Mabes Polri).
Renville mengatakan, kelimanya akan diundang bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-16 Partai Demokrat yang rencananya digelar di Surabaya.
Pada kesempatan sama nantinya, kata dia, juga akan ditampilkan video profil kelima bakal cagub yang saat proses pendaftaran menjadi salah satu lampiran syarat wajib.
"Nanti akan ditampilkan sehingga pengurus dan kader juga bisa melihatnya, sekaligus memiliki pengetahuan bagaiamana para kandidat berusaha memajukan Jatim di periode 2019-2024," ucapnya.
Kendati demikian, keputusan untuk mendapatkan rekomendasi ada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan dibahas melalui Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
"Rekomendasi dari pusat nanti pasangan, bukan salah satu antara cagub atau cawagub. Prosesnya juga melalui banyak tahapan, mulai survei hingga pembahasan di tingkat pusat," kata Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat berkunjung ke Sekretariat DPD Demokrat Jatim di Surabaya beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Hasrat Khofifah di Pilgub Jatim & kegalauan Cak Imin
Soal Pilgub Jatim, Golkar pilih antara Gus Ipul atau Khofifah
Berebut rekom Cagub Jatim, Syafi'in kembali bersaing dengan Gus Ipul
Khofifah sindir Cak Imin: Tak seyogyanya siapa pun mendikte Presiden
Khofifah akan lapor Jokowi maju di Pilkada Jatim
Ditemani Halim, Gus Ipul ikut penjaringan Golkar untuk Pilgub Jatim
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran meningkat di Jawa Timur? Setidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut. Dua faktor pertama diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul. Pertama, pengaruh dari ulama dan para kyai sangat signifikan. "Kedua, dukungan tersirat dari Presiden Jokowi juga berperan penting," kata Gus Ipul dalam rilis survei tersebut.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.