Dewan Pakar sebut sudah terjalin chemistry antara Jokowi dan Airlangga
"Apabila Pak Presiden meminta cawapresnya dari Golkar, maka partai Golkar sudah siap. Tetapi Kami tidak akan menawar-nawarkan, kami juga tidak akan meminta."
Nama untuk calon wakil presiden Jokowi masih menjadi tanda tanya. Partai koalisi yang mendukung Jokowi, punya kandidat masing-masing untuk mendampingi Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) misalnya, sudah menyodorkan nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sementara itu, Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga mendukung Jokowi masih malu-malu mengusung kadernya untuk jadi cawapres Jokowi.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Idrus Marham untuk mengganti Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Golkar? Mantan sekretaris jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama kader partai berlambang pohon beringin lainnya membentuk Tim Pemrakarsa Kebangkitan Partai Golkar.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Meski demikian, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengaku sudah menyarankan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar agar mengusung Airlangga Hartarto untuk jadi calon pendamping Jokowi pada pilpres nanti.
"Apabila Pak Presiden meminta cawapresnya dari Golkar, maka partai Golkar sudah siap. Tetapi Kami tidak akan menawar-nawarkan, kami juga tidak akan meminta," ujar Agung di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa malam (17/4).
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BhrPQI8HJEG/" data-instgrm-version="8" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:658px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:8px;"> <div style=" background:#F8F8F8; line-height:0; margin-top:40px; padding:50% 0; text-align:center; width:100%;"> <div style=" background:url(data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAACwAAAAsCAMAAAApWqozAAAABGdBTUEAALGPC/xhBQAAAAFzUkdCAK7OHOkAAAAMUExURczMzPf399fX1+bm5mzY9AMAAADiSURBVDjLvZXbEsMgCES5/P8/t9FuRVCRmU73JWlzosgSIIZURCjo/ad+EQJJB4Hv8BFt+IDpQoCx1wjOSBFhh2XssxEIYn3ulI/6MNReE07UIWJEv8UEOWDS88LY97kqyTliJKKtuYBbruAyVh5wOHiXmpi5we58Ek028czwyuQdLKPG1Bkb4NnM+VeAnfHqn1k4+GPT6uGQcvu2h2OVuIf/gWUFyy8OWEpdyZSa3aVCqpVoVvzZZ2VTnn2wU8qzVjDDetO90GSy9mVLqtgYSy231MxrY6I2gGqjrTY0L8fxCxfCBbhWrsYYAAAAAElFTkSuQmCC); display:block; height:44px; margin:0 auto -44px; position:relative; top:-22px; width:44px;"></div></div> <p style=" margin:8px 0 0 0; padding:0 4px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BhrPQI8HJEG/" style=" color:#000; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none; word-wrap:break-word;" target="_blank">#Pilkada makin dekat... biar lebih mantap, pandangan dan masukan dari Dewan Pakar yang sudah kenyang asam garam pertempuran mutlak diperlukan. Teman-teman di daerah yang kami dukung tetap semangat, kami selalu mendorong kalian untuk menang, karena suara rakyat adalah suara #Golkar #PartaiGolkar #bersamamuindonesiamaju #menujuindonesiamaju</a></p> <p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;">Sebuah kiriman dibagikan oleh <a href="https://www.instagram.com/airlanggahartarto4.0/" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px;" target="_blank"> Airlangga Hartarto</a> (@airlanggahartarto4.0) pada <time style=" font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px;" datetime="2018-04-17T14:52:52+00:00">17 Apr 2018 jam 7:52 PDT</time></p></div></blockquote> <script async defer src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
Agung menegaskan, soal cawapres ini semuanya bergantung pada keputusan Presiden Jokowi. Namun, apabila Golkar diminta, Dewan Pakar menyarankan Ketua Umum (Ketum) Golkar sendiri, yakni Airlangga Hartarto yang maju jadi Cawapres.
Hal tersebut tentunya sudah melalui berbagai pertimbangan dari Dewan Pakar Golkar. "Beliau (Airlangga Hartarto) kan sekarang ada di Kabinet, tentunya sudah terjalin chemistry (kecocokan)," tutur Agung.
Menurut Agung, Dewan Pakar Golkar yakin Menteri Perindustrian itu tidak akan menggerus elektabilitas Jokowi yang saat ini paling tinggi. Justru malah akan mendongkrak elektabilitas Jokowi.
Kata dia, pertimbangan tersebut menjadi dasar dan alasan kuat Dewan Pakar Golkar mengusulkan kepada DPP agar mengusung Airlangga Hartarto jadi cawapres. "Saya yakin beliau (Jokowi), cukup positif menilai dari sikap dan gaya politik Pak Airlangga ini," tuturnya.
Sementara itu, Airlangga sendiri mengaku, saat ini Golkar belum berpikir ke arah cawapres. Partai berlambang beringin itu masih fokus pada Pemilihan Kepalada Daerah (Pilkada) serentak 2018 dan pemilu legislatif.
"Tentunya tadi sesuai dengan apa yang dibahas. Cawapres nanti kita akan bahas setelah pilkada," ucap Airlangga.
Baca juga:
Agus Hermanto sebut Demokrat telah siapkan strategi buat AHY di 2019
Koordinasi dengan Panwaslu, Sandiaga akan tertibkan baliho tokoh politik
Poros tiga sulit terwujud, PAN gagas koalisi nasional untuk Pilpres 2019
SBY: Semoga intelijen tidak jadi alat politik
Agung Laksono sebut perjodohan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 mentok