Di depan Dedi Mulyadi, warga Bandung ini keluhkan sulitnya lahan makam
Sejumlah warga Kota Bandung mengeluhkan langkanya lahan untuk pemakaman. Saat ini, mereka pun kesulitan mencari pemberi wakaf tanah untuk dijadikan makam. Hal itu mengemuka saat calon wakil gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi saat mendatangi Warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung.
Sejumlah warga Kota Bandung mengeluhkan langkanya lahan untuk pemakaman. Saat ini, mereka pun kesulitan mencari pemberi wakaf tanah untuk dijadikan makam. Hal itu mengemuka saat calon wakil gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi saat mendatangi Warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung.
Salah seorang tokoh warga, Dian (31) mengatakan bahwa warga harus memakamkan anggota keluarganya di tempat lain. Kalaupun dapat, biayanya untuk kuburan pun terbilang mahal. Dia menyatakan, biayanya berkisar di angka Rp 1,5 Juta sampai Rp 2 Juta.
-
Mengapa Dedi Mulyadi akan meminta restu Prabowo untuk maju di Pilgub Jabar? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
"Ini sangat memberatkan, apalagi untuk warga kurang mampu," katanya di depan Dedi Mulyadi, Senin (4/6).
Sebetulnya, di kawasan itu ada tanah yang siap dijual seluas 30 tumbak. Warga pun sepakat untuk membelinya untuk difungsikan sebagai pemakaman. Namun, harga jualnya sangat mahal. Per satu tumbak tanah dihargai Rp 5 Juta.
Menanggapi keluhan tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan siap membantu. Namun, di momen Pilgub Jabar di mana ia menjadi salah satu kontestan diakui tidak akan leluasa memberikan bantuan.
Namun, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan koleganya di Kota Bandung untuk menyelesaikan pembelian tanah tersebut.
"Saya tidak boleh mengeluarkan uang karena ada aturan. Tetapi, ada teman-teman saya di sini, insya Allah siap membantu. Semoga sebelum Lebaran warga sudah punya tanah pemakaman sendiri," kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menyatakan bahwa kelangkaan lahan pemakaman di daerah perkotaan merupakan masalah klasik. Alih fungsi lahan bukan menjadi alasan bagi negara untuk memfasilitasi setiap warga bangsa sejak lahir sampai meninggal.
"Ke depan lahan pemakaman harus diperbanyak dan ditata menjadi taman-taman menarik. Sehingga, warga yang berziarah itu merasa nyaman," pungkasnya.
(mdk/bal)