Di Depan Milenial, Jenderal Andika Perkasa Ungkap Alasan Dukung Ganjar dan Gabung Tim Pemenangan
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengungkapkan alasan mendukung Ganjar Pranowo.
Andika juga menjelaskan bersedia menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar di Pilpres 2024.
Di Depan Milenial, Jenderal Andika Perkasa Ungkap Alasan Dukung Ganjar dan Gabung Tim Pemenangan
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengungkapkan alasan mendukung Ganjar Pranowo. Dia juga menjelaskan bersedia menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar di Pilpres 2024.
Alasan Andika ini disampaikan saat hadir di acara Jaringan Milenial Nusantara (JMN) bertemakan "Kenapa Harus Ganjar" di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden 2024. Salah satu alasannya karena Ganjar menunjukkan prestasi selama memimpin Jawa Tengah dua periode.
- Andika Perkasa: Ganjar dan Mahfud Bukan Kejar Kemenangan, Lebih Penting jadi Orang Beretika
- Jenderal Andika Perkasa Ungkap 'Kandang Banteng' Jawa Tengah Kini Terbelah Dua
- Mantan Panglima TNI Andika Perkasa jadi Wakil TPN Ganjar: Sudah Siap, Besok Ketemu Pertama Kali
- Jenderal Andika Perkasa Resmi Gabung Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ini Peran dan Tugasnya
"Mungkin saya mewakili dari kalangan eksekutif, Mbak Tina dari kalangan Gen Z, dan Mas Denny Cagur dari pelaku atau praktisi dunia kreatif atau UMKM dan kami melihat dan menyimpulkan bahwa dari tiga calon yang cocok menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya adalah Pak Ganjar Pranowo. Sebab, salah satu prestasi yaitu memimpin Jawa Tengah sudah terbukti," kata Andika Perkasa kepada wartawan dalam keterangannya dikutip Kamis (21/9).
Andika mencontohkan, ketika Ganjar memimpin Jateng, tingkat kemiskinan turun menjadi 9,7 persen.
"Dan 10 tahun beliau menjabat turun menjadi 9,7 persen dan ini adalah prestasi yang luar biasa," tambahnya.
Sementara itu, Politikus PDIP Deddy Yevry Sitorus mengklaim, Ganjar menjadi satu-satunya Bacapres yang tidak memiliki beban kasus. Oleh karenanya, Deddy menekankan kepada publik pentingnya melihat rekam jejak dari calon pemimpin sebelum menentukan pilihan.
"Kalau bagi saya sederhana memilihnya (Ganjar). Pertama, tentu kita perlu orang yang punya rekam jejak yang tanpa noda, betul? Silakan lihat yang lain, ada nodanya apa enggak? Ada. Maka mereka butuh 'detergen', dia rekrut aktivis, dia rekrut macam-macam supaya nodanya hilang, kuat melobi," klaim Deddy.
Deddy juga meminta agar para relawan terus menyuarakan alasan kenapa harus memilih Ganjar dengan program-program kerja ketika memimpin Indonesia.
"Jadi tolong jangan berhenti hanya pada kalian. Kalianlah wakil suara lidahnya Pak Ganjar di seluruh, di tempat di mana kalian berada serta jangan menyerang personal dari capres lain. Kontestasi ini kontestasi demokratis sehingga semua calon tentu berhak untuk mencalonkan diri, kita hormati. Tolong jangan ada yang membuat hoaks, fitnah, hal-hal yang bersifat menyerang personal," paparnya.
Kordinator Nasional Relawan JMN Yogen Sogen menambahkan, generasi muda harus rasional dalam menentukan pilihannya. Selain itu, harus aktif dalam berbagai proses politik mulai aktif partisipasi dalam pemilu, partisipasi politik yang berkualitas diimbangi dengan pandangan politik yang terbuka sehingga tidak mudah terjebak pada konflik yang memecah belah
"Kami menyatakan sikap akan berkolaborasi dan bersinergi dengan generasi muda Indonesia dalam semangat juang yang sama dalam mengawal proses Pemilu," urainya.
"Kami meminta Pak Andika menjadi Dewan Pembina untuk membantu memenangkan Ganjar Presiden 2024. Ini semua demi Bapak Ganjar dan Indonesia. Ganjar, Merdeka!" tambahnya.
Berikutnya, Anggota DPRD DKI fraksi PDIP Tina Toon yang mewakili generasi muda mengungkapkan alasan kenapa rakyat harus memilih Ganjar Pranowo dibanding Bacapres lain.
"Pak Ganjar adalah sosok yang peduli. Jadi saat ini kita tidak memperjuangkan Pak Ganjar jadi presiden tidak, tapi kita sedang memperjuangan nasib kita semua. Kita sangat butuh pemimpin yang memang betul-betul memperjuangkan semua hak dari masyarakat Indonesia dan itu ada di sosok Pak Ganjar," pungkas Tina Toon.