Jenderal Andika Perkasa Ungkap 'Kandang Banteng' Jawa Tengah Kini Terbelah Dua
Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengakui 'kandang banteng' di Jawa Tengah terbelah menjadi dua kubu imbas Gibran Cawapres.
Andika menyadari pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan pasangan Ganjar-Mahfud
Jenderal Andika Perkasa Ungkap 'Kandang Banteng' Jawa Tengah Kini Terbelah Dua
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengakui 'kandang banteng' di Jawa Tengah terbelah menjadi dua kubu. Kondisi ini dipicu majunya putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
"Ya, itu benar menurut saya sangat realistis. Walaupun angkanya kita simpen dulu tapi pengaruh itu pasti ada. Karena Mas Gibran juga kan sudah dua tahun menjabat di Solo,"
kata Andika Perkasa di Podcast Merdeka (30/10).
merdeka.com
Di sisi lain, Andika menyadari pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan pasangan Ganjar-Mahfud yakni memperkuat suara elektoral di luar Pulau Jawa, seperti Sumatera Utara dan Sumatra Selatan.
"Betul, kan kita punya prioritas, 15 provinsi yang terbanyak penduduknya berarti yang di luar Jawa. Kan itu kira-kira Sumatra Utara, Sumatera Selatan, Sumatera lah karena penduduk kita 26 persen ada di situ. Kita harus realistis karena kan sempitnya waktu kampanye ini, kan enggak mungkin juga beliau mendatangi satu-satu,"
papar Andika.
Untuk mendongkrak popularitas Ganjar, tim pemenangan akan berusaha menjalankan share of voice di media sosial. Menurut Andika, Mahfud MD justru memiliki kesukaan yang jauh lebih besar di media sosial.
"Share of voice di media kan kita kejar ini terus agar meningkat karena memang popularitas itu perlu diperbaiki lah, ya karena misal mencapai Pak Prabowo. Yang mengejutkan malah Pak Mahfud justru lebih tinggi untuk kesukaannya tinggal menambah popularitas,"
ujar Andika.
merdeka.com
Diketahui, tiga bakal capres dan cawapres telah melakukan tes kesehatan sebagai syarat administrasi peserta Pemilu 2024. Ketiga bakal capres dan cawapres itu adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Meski sempat melarang Gibran maju sebagai cawapres, kini Jokowi mendukung putra sulungnya tersebut. Jokowi sebagai orang tua mengaku hanya bisa mendoakan dan merestui langkah anaknya di dunia politik. Namun, Jokowi enggan mencampuri urusan keputusan yang sudah diputuskan oleh partai politik tersebut.
"Orang tua hanya mendoakan dan merestui. Keputusannya karena sudah dewasa jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita,"
kata Jokowi di acara Apel Hari Santri, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10).
merdeka.com