Gibran Berpontesi Memecah Suara di Jateng dan Jatim
erpilihnya Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo berpotensi memecah suara pemilih di Jateng dan Jatim.
ia memprediksi suara terpecah menjadi dua, yaitu ke Ganjar dan Gibran.
Gibran Berpontesi Memecah Suara di Jateng dan Jatim
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diusung menjadi bakal calon wakil presiden dampingi Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju.
Terpilihnya Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo berpotensi memecah suara pemilih di Jateng dan Jatim.
Pengamat politik asal Universitas Diponegoro Semarang, Nur Hidayat Sardini mengatakan putra sulung Presiden Jokowi yang kini masih kader PDI Perjuangan akan melawan pasangan calon dari partai asalnya yang sebelumnya telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia memprediksi suara terpecah menjadi dua, yaitu ke Ganjar dan Gibran.
"Ada himpitan yang begitu besar antara pendukung Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, terutama pada Ganjar dan Gibran. Pemilih di Jateng ini punya hubungan historis ideologis dengan dua tokoh itu," kata Nur Hidayat, Rabu (25/10).
merdeka.com
Perpecahan suara pemilih pada Pilpres 2024 juga berpotensi terjadi di Jawa Timur.
Ada dua cawapres yang populer dan berasal dari daerah tersebut, yaitu Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
"Suara itu makin mahal, karena akan jadi rebutan dan Jateng itu tidak ada area yang gelap. Artinya, tidak ada pemilih di Jateng yang kira-kira tidak bisa diidentifikasi, karena kalau tidak PDIP maka di luar itu," jelasnya.
merdeka.com
Terkait sejarah ideologi Jateng tidak bisa lepas dari sub ideologi nasionalisme. Di mana kedua kader PDIP, baik Ganjar dan Gibran mewakili ideologi ini. Terlebih, eksistensi PDIP sebagai partai nasionalis masih cukup kuat di Jateng.
"Ganjar dan Gibran itu benar akan berebut secara ketat untuk memperoleh dukungan dari segmen pemilih di Jateng," ujarnya.
merdeka.com