Peneliti Populi Center: Gibran Bisa Menggerus Suara Ganjar
Usep menyebut Gibran mampu menggerus suara Ganjar.
Menurut Usep, elektabilitas Prabowo meningkat usai menggandeng Gibran sebagai cawapres. Gibran, kata dia, mampu menarik suara kalangan milenial.
Peneliti Populi Center: Gibran Bisa Menggerus Suara Ganjar
Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar mengatakan, bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mempengaruhi elektabilitas bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Menurut Usep, elektabilitas Prabowo meningkat usai menggandeng Gibran sebagai cawapres. Gibran, kata dia, mampu menarik suara kalangan milenial.
“Saya melihat bahwa faktor Gibran ini signifikan menambah suara bagi Prabowo,”
kata Usep, Sabtu (12/11).
merdeka.com
Namun, di sisi lain Gibran mampu menggerus suara Ganjar. Usep menyebut, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini mendukung Ganjar beralih ke Prabowo-Gibran.
“Di sisi lain Gibran menggerus suara Ganjar. Mengingat Gibran itu kan simbolisasi dari Pak Jokowi, dan itu sangat berhubungan dengan Ganjar,”
ujar Usep.
merdeka.com
Berdasarkan data survei terbaru yang dirilis Populi Center, Prabowo menjadi capres yang paling banyak mendapatkan dukungan masyarakat dibandingkan Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Dalam survei yang diadakan pada 29 Oktober – 5 November 2023, Prabowo berada di peringkat teratas dengan total dukungan sebanyak 35,1 persen.
Diikuti Anies dengan 18,2 persen dan Ganjar yang ada di posisi ketiga dengan jumlah dukungan sebanyak 18,0 persen.
“Pada pertanyaan terbuka, Prabowo Subianto menjadi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai presiden apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini dengan 35,1 persen, disusul Anies Baswedan 18,2 persen dan Ganjar Pranowo 18 persen,”
jelas Usep.
merdeka.com
Dengan kombinasi Prabowo-Gibran, lanjut Usep, kans untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024 semakin terbuka lebar. Apalagi ditambah dengan endorsement yang diberikan Presiden Jokowi terhadap Prabowo-Gibran.
“Pak Ganjar dan Pak Prabowo itu dua-duanya mendapatkan endorsement dari Pak Jokowi. Jadi sebelum pasangan itu (Prabowo-Gibran) endorsement Pak Jokowi itu terbelah menjadi dua, tapi sekarang berbalik endorsement Pak Jokowi lebih banyak ke Prabowo-Gibran,”
pungkas Usep.
merdeka.com