Survei Terbaru Populi Center: Prabowo-Gibran Naik di Semua Daerah Penting, Kecuali Pemilih Muhammadiyah
Dukungan Prabowo-Gibran dari pemilih berbasis agama ada peningkatan dari pemilih beragama Islam dari 43,2 persen menjadi 47,6 persen.
Kenaikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran dari pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.
Survei Terbaru Populi Center: Prabowo-Gibran Naik di Semua Daerah Penting, Kecuali Pemilih Muhammadiyah
Populi Center menjelaskan alasan naiknya elektabilitas pasangan Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya adalah faktor pemilih Presiden Joko Widodo.
Populi mencatat ada kenaikan dukungan terhadap Prabowo-Gibran dari pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.
"Mendapat dukungan dari pemilih Jokowi. Dari sebelumnya 38,6 persen sekarang menjadi 55,9 persen,"
ungkap Peneliti Populi Center Dimas Ramadhan saat pemaparan survei secara daring, Senin (11/12).
merdeka.com
Secara elektabilitas masing-masing capres dan cawapres mengalami peningkatan. Elektabilitas Prabowo Subianto naik dari 35,1 persen pada November 2023, menjadi 40,7 persen di bulan Desember.
Elektabilitas Gibran sebagai cawapres juga meningkat dari 24,8 persen pada November menjadi 31,8 persen.
Dari sisi kekuatan wilayah, Prabowo-Gibran juga naik. Suara di Sumatera pada November 39,6 persen menjadi 50,8 persen.
Di Jawa bagian Barat juga alami kenaikan dari 43,3 persen menjadi 51 persen. Begitu juga di Jawa bagian Timur dan Tengah, dari 39,1 persen menjadi 44,3 persen.
----
"Pada Indonesia bagian Timur terdapat penurunan dari 50,3 persen menjadi 40 persen. Meski demikian, Prabowo-Gibran Masih unggul di wilayah ini dibandingkan dua pasang calon lainnya,"
jelas Dimas.
merdeka.com
Faktor kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran juga didukung pemilih milenial, pemilih agama, dan dukungan dari kalangan NU.
Di kalangan milenial, Prabowo-Gibran ada kenaikan dari 54,7 persen menjadi 56,5 persen. Sedangkan, pada usia di atas 35 persen juga ada kenaikan dari 36,6 persen menjadi 41,3 persen.
Dukungan Prabowo-Gibran dari pemilih berbasis agama ada peningkatan dari pemilih beragama Islam dari 43,2 persen menjadi 47,6 persen. Begitu juga di pemilih beragama Hindu, Budha, dan Konghucu. Hanya saja terdapat penurunan dari pemilih beragama Katolik dari 54,5 persen menjadi 30 persen.
Terakhir, pemilih NU kepada Prabowo-Gibran meningkat. Dari 45,6 persen menjadi 48,4 persen. "Namun terdapat penurunan dari pemilih Muhammadiyah dari 57,9 persen menjadi 34,2 persen," jelas Dimas.
Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023. Sebanyak 1200 responden dipilih dengan metode acak bertingkat. Survei memiliki margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.