Duet Prabowo-Gibran Dinilai Guncang Suara PDIP di Jatim
Duet Prabowo-Gibran dinilai mampu menggerus suara pemilih PDIP di Jatim.
Kehadiran Prabowo Gibran dinilai berhasil memikat banyak perhatian berbagai kalangan masyarakat.
Duet Prabowo-Gibran Dinilai Guncang Suara PDIP di Jatim
Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dinilai mampu menggerus suara pemilih PDI Perjuangan (PDIP) di Jawa Timur (Jatim). Kehadiran keduanya berhasil memikat banyak perhatian berbagai kalangan masyarakat.
"Bergabungnya Gibran akan mengguncang suara PDIP di Jawa Timur," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, Senin (30/10).
Jerry mengatakan, kehadiran putra sulung Presiden Jokowi tersebut mengisi posisi cawapres membawa keuntungan besar bagi Prabowo. Setidaknya akan banyak mempengaruhi suara PDIP beberapa wilayah, termasuk Jawa Timur.
Dalam beberapa survei, duet Prabowo dan Gibran terekam menduduki posisi teratas dalam simulasi pasangan.
Seperti rilis Indikator Politik Indonesia (IPI) pasangan Prabowo - Gibran berhasil mengungguli pasangan lain yakni Ganjar - Mahfud MD dan Anies - Muhaimin, dengan elektabilitas sebesar 36,1 persen.
Bahkan dalam survei lainnya yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperlihatkan tingginya elektabilitas pasangan Prabowo - Gibran di pemilih Nahdlatul Ulama (NU). Keduanya berhasil mendapatkan elektabilitas yang sangat tinggi yakni 44,6 persen mengalahkan kandidat lainnya.
Dia mengungkapkan elektabilitas yang tinggi itu disebabkan adanya program dan visi misi yang disampaikan oleh Prabowo-Gibran seperti membantu menyerahkan dana abadi untuk pondok pesantren yang dapat mengikat suara di Jawa Timur.
"Kehadiran program tersebut saya lihat itu akan mempengaruhi suara-suara santri terlebih untuk wilayah Jawa Timur,”
ungkap Jerry.
merdeka.com
Diberitakan sebelumnya, program dana abadi untuk pondok pesantren diklaim sebagai bentuk perhatian Prabowo - Gibran kepada dunia pesantren agar semakin maju dan berkembang.
Dana abadi pesantren nantinya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan gedung pesantren, meningkatkan kualitas santri, dan menghadirkan pendidikan nyaman.