Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU
Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024.
Melesatnya elektabilitas Prabowo tersebut, disinyalir lantaran adanya sinyal dukungan yang kuat dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Elektabilitas Melesat, Prabowo Dinilai Dapat Dukungan dari Kiai NU
Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto di Jawa Timur (Jatim) belakangan ini terus melesat. Melesatnya elektabilitas Prabowo tersebut, disinyalir lantaran adanya sinyal dukungan yang kuat dari para kiai Nahdlatul Ulama (NU).
Pengamat Politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan mengatakan, dukungan para kiai NU kepada Prabowo memperkokoh elektabilitas jelang Pilpres 2024. Kendati, Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sudah menggandeng Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, namun elektabilitasnya masih belum bisa menggeser Prabowo di urutan teratas berbagai lembaga survei.
"Pascadeklarasi Anies dan Cak Imin, pasangan itu belum mendapatkan limpahan suara yang masif. Justru sebaliknya, beberapa kiai NU yang kuat di Jatim malah mendukung Prabowo," kata Kacung dalam keterangannya, Jumat (13/10).
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Poltracking Indonesia periode 25 September - 1 Oktober 2023, di wilayah Jawa Timur, Prabowo unggul dari Capres PDIP Ganjar Pranowo dan Anies. Di dalam survei tersebut, Prabowo mendapatkan elektabilitas tertinggi.
Prabowo terekam mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Jawa Timur sebesar 40,6 persen. Kemudian, diikuti raihan dukungan Ganjar sebesar 38,2 persen dan Anies yang tertahan di peringkat ketiga dengan 13,6 persen.
Tak hanya unggul di elektabilitas dalam simulasi tiga nama capres, Prabowo juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Jawa Timur yang terafiliasi dengan NU.
Di survei yang sama, Prabowo mendapatkan dukungan tertinggi dibandingkan Ganjar dan Anies.
Prabowo mendapatkan total dukungan sebesar 41,7 persen. Diikuti raihan suara Ganjar dengan 37,5 persen dan Anies yang menggenggam suara terendah dengan 14,6 persen.
Kacung meyakini kedekatan Prabowo dengan banyak tokoh besar NU salah satunya seperti Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menjadi keuntungan yang besar jelang Pilpres 2024.
Prabowo dinilai dekat dengan banyak kalangan NU dan bisa menjadi keunggulan yang signifikan baginya merebut suara mayoritas di Jawa Timur.
"Jadi beberapa kiai, ulama NU masih mendukung Pak Prabowo karena Pak Prabowo itu sosok yang kental, lekat dan dekat dengan kalangan NU,"
tutup Kacung.
merdeka.com