Survei Poltracking Elektabilitas Capres di Jabar: Prabowo 44,2%, Anies 25% dan Ganjar 21,8%
Prabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Elektabilitas ketiga tokoh capres ini mengalami kenaikan di Jabar.
Survei Poltracking Elektabilitas Capres di Jabar: Prabowo 44,2%, Anies 25% dan Ganjar 21,8%
Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon presiden di wilayah Jawa Barat. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memimpin survei elektabilitas. Elektabilitas Prabowo mencapai angka 44,2 persen
"Pada simulasi surat suara 3 nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 44,2 persen, jauh di atas dua kandidat lainnya," ujar Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi saat pemaparan survei secara daring, Selasa (10/10).
merdeka.com
Sementara Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo bersaing ketat di Jawa Barat. Elektabilitas Anies 25 persen, sedangkan Ganjar mencapai 21,8 persen.
Terlihat tren elektabilitas ketiga tokoh capres ini mengalami kenaikan di Jawa Barat. Prabowo mengalami kenaikan tertinggi mencapai 5,7 persen. Pada survei sebelumnya elektabilitas Prabowo 38,5 persen.
Anies Baswedan di urutan kedua dengan kenaikan elektabilitas 3 persen.
Sebelumnya elektabilitas Anies 22 persen.
Ganjar mengalami kenaikan elektabilitas paling kecil yaitu 1,6 persen.
Sebelumnya elektabilitas Ganjar di Jawa Barat berada di angka 20,2 persen.
Poltracking juga melakukan simulasi pencoblosan dengan dua calon. Pertama, Anies dihadapkan dengan Ganjar. Hasilnya relatif seimbang dengan angka 32,5 persen untuk Anies dan 30,9 persen untuk Ganjar.
Sementara, Prabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
"Terakhir, head-to-head antara Prabowo Subianto 48,3 persen vs Ganjar Pranowo 24,5 persen, jaraknya semakin lebar 23,8 persen dengan keunggulan Prabowo Subianto," jelas Arya.
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 25 September-1 Oktober 2023 di Jawa Barat dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel survei 1000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih atau 17,6 persen secara nasional.