Survei LSI Denny JA: Prabowo Capres Pilihan Warga NU, Anies Unggul di Muhammadiyah
Prabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Survei ini soal pilihan calon presiden ormas Isla
Survei LSI Denny JA: Prabowo Capres Pilihan Warga NU, Anies Unggul di Muhammadiyah
Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei soal pilihan calon presiden ormas Islam dengan simulasi tiga nama capres. Adapun pilihannya meliputi Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Hasilnya, Prabowo Subianto jadi pilihan capres warga Nahdlatul Ulama (NU). Di NU, Prabowo bersaing dengan Ganjar Pranowo, yang memperoleh suara 35,5 persen.
"Jadi di NU, warga NU yang pilih Pak Prabowo itu ada 36,2 persen, yang pilih Pak Ganjar 35,5 persen, yang pilih Pak Anies ada 17,9 persen," kata Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers melalui siaran YouTube LSI Denny JA Official, Selasa (19/9).
"Jadi di NU Pak Prabowo bersaing dengan Pak Ganjar meskipun unggul tipis Pak Prabowo dibanding dengan Pak Ganjar, hanya selisih sekitar 0,7 persen saja," sambung dia.
merdeka.com
Prabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Dia memperoleh suara 28,9 persen dibanding dengan Ganjar dan Anies.
Sedangkan, Anies Baswedan unggul dipilih warga Muhammadiyah pada simulasi tiga capres ini. Anies dipilih 45,2 persen warga Muhammadiyah.
"Paling besar adalah Pak Anies di angka 45,2 persen. Jadi 45,2 persen, jadi di Muhammadiyah Pak Anies yang unggul dibandingkan dengan Pak Ganjar maupun Pak Prabowo," kata dia.
merdeka.com
Sementara itu, Ganjar berada di posisi kedua menyusul Anies Baswedan. Dia mendapat dukungan 33,0 persen warga Muhammadiyah. Hanya 20,8 persen yang menyatakan memilih Prabowo Subianto.
"Jadi di Muhammadiyah Pak Anies pertama, Pak Ganjar kedua, Pak Prabowo ketiga," kata Ardian.
merdeka.com
Adapun survei dilakukan kepada 1.200 responden pada periode 1-8 Agustus 2023 dengan margin of error 2,9 persen.
Dari total 1.200 responden itu, sebanyak 56,9 pemilih menyatakan bagian dari NU dan 5,7 persen pemilih mengaku bagian dari Muhammadiyah.
Tiga persen lainnya menyatakan bagian dari ormas Islam lain. Lalu, sebanyak 33,8 persen lainnya menyebut tidak tergabung dalam ormas manapun.