Di Gianyar, Demokrat pilih koalisi dengan PDIP ketimbang KMP
"Ya kalau tidak ada komunikasi kita tinggalkan Golkar dan Gerindra," ujar Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta.
Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Gianyar, Bali lebih menekankan koalisi dengan PDIP dan fraksi gabungan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dengan mengabaikan Koalisi Merah Putih (KMP).
"Sejumlah kader PDIP, Demokrat, Hanura dan NasDem berkumpul di rumah Ketua DPC Demokrat Gianyar, I Ketut Jata," kata Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, di Gianyar, seperti dilansir Antara, Senin (13/10)
Dia tidak menampik kalau pertemuan itu membahas masalah ketua kelengkapan Dewan yakni ketua komisi, badan kehormatan (BK) dan badan legislasi. Hasil pertemuan itu diharapkan PDIP, Demokrat dan Fraksi Gabungan yang terdiri atas Hanura dan NasDem mendapatkan jatah Ketua.
"Ya PDIP paling banyak tiga, paling sedikit dua, yang lainnya Demokrat dan Fraksi Gabungan," ujar I Wayan Tagel Winarta.
Ketika ditanya bagaimana dengan Partai Golkar dan Gerindra? I Wayan Tagel Winarta tidak mau berkomentar banyak, karena sampai saat ini belum ada komunikasi soal jatah ketua.
"Ya kalau tidak ada komunikasi kita tinggalkan Golkar dan Gerindra," ujarnya.
Sidang paripurna DPRD Gianyar untuk penetapan kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Bali akan dilakukan hari ini (Senin, 13/10) setelah ditunda sejak pekan lalu.
Penundaan tersebut banyak mendapat protes, karena tidak dikomunikasikan dengan seluruh anggota dewan.
Baca juga:
Ketua PDIP: PPP dan Demokrat sudah game over
Gerindra gagal wujudkan Koalisi Merah Putih di DPRD Gianyar Bali
Kalah di DPR, Jokowi tutup pintu koalisi
Jokowi sebut Perppu SBY gak ada hubungannya dengan koalisi
Muhaimin sesumbar sore ini bakal dapat teman koalisi baru
Euforia kemenangan kubu Prabowo menangi RUU Pilkada
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa koalisi penting dalam politik di negara demokrasi? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
-
Apa itu koalisi dalam konteks politik? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen. Sementara, Andrew Heywood berpendapat koalisi adalah penggabungan sekelompok partai politik yang berkompetisi, secara bersama-sama memiliki persepsi tentang kepentingan, atau dalam menghadapi ancaman serta dalam penggalangan energi kolektif.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.