Di hadapan Jokowi, Prabowo sebut pertarungan politik itu wajar
Prabowo meminta kepada pendukungnya tidak melihat suhu politik saat ini sebagai perpecahan Bangsa Indonesia.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengomentari situasi suhu politik saat ini dengan kubu Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pertarungan politik adalah sesuatu kewajaran yang harus diterima.
"Pertarungan politik adalah wajar. Kita sering beretorika keras. Tetapi di ujung kita hanya ingin kebaikan, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia," Prabowo usai bertemu Jokowi di Jalan Kertanegara, Jumat (17/10).
Oleh karena itu, Prabowo meminta kepada pendukungnya tidak melihat suhu politik saat ini sebagai perpecahan Bangsa Indonesia.
"Karena itu saya meminta pendukung saya tidak selalu melihat ini sebagai perpecahan," ucapnya.
Seperti diketahui, Koalisi Merah Putih tak terkalahkan di parlemen oleh Koalisi Indonesia Hebat. Setelah berhasil mengambil pimpinan DPR, selanjutnya KMP juga ambil alih pimpinan MPR yang di isi oleh kader-kader koalisi kubu Prabowo.
Suara partai yang mayoritas membuat KMP selalu menciutkan kubu Jokowi. Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKS, PPP ditambah Demokrat acap kali membuat kubu Jokowi kewalahan dan tak bisa berbuat apa-apa di parlemen karena hanya didukung oleh empat parpol yakni PDIP, PKB, NasDem dan Hanura.
Kekuatan besar KMP ini yang dikhawatirkan dapat mengganggu kebijakan-kebijakan Jokowi. Bukan tidak mungkin dengan kewenangan DPR sebagai lembaga pengawas, badgeting dan pembuat atau revisi UU bisa mengancam kelangsungan pemerintahan Jokowi.
Ditambah lagi dengan penguasaan kubu Prabowo di MPR. Sejumlah pihak mengkhawatirkan bakal banyak kebijakan seperti amandemen UUD '45 atau bahkan berujung impeachment yang pada akhirnya membuat Jokowi dilengserkan jika melakukan kesalahan sedikit saja.