Dianggap buru-buru sahkan angket KPK, ini pembelaan Fahri Hamzah
Dianggap buru-buru sahkan angket KPK, ini pembelaan Fahri Hamzah. Rapat paripurna dengan agenda pembacaan sekaligus pengambilan keputusan atas usulan hak angket kepada KPK diwarnai aksi walk out dari Fraksi Gerindra. Ternyata setelah Fraksi Gerindra, dua aksi yang menolak angket yakni PKB dan Demokrat ikut walk out.
Rapat paripurna dengan agenda pembacaan sekaligus pengambilan keputusan atas usulan hak angket kepada KPK diwarnai aksi walk out dari Fraksi Gerindra. Ternyata setelah Fraksi Gerindra, dua aksi yang menolak angket yakni PKB dan Demokrat ikut-ikutan walk out.
Aksi walk out tiga fraksi itu disebabkan karena Wakil Ketua DPR selaku pimpinan rapat, Fahri Hamzah dinilai terlalu cepat mengambil keputusan tanpa mendengar pandangan dari para anggota. Fahri mengatakan, sikap ketiga fraksi memang sudah disampaikan sejak rapat Badan Musyawarah pada Kamis (27/4) kemarin.
Namun selain fraksi, kata dia, berdasarkan tata tertib usulan angket harus ditanyakan kepada seluruh anggota DPR melalui rapat paripurna. Fahri mengklaim, mayoritas anggota DPR yang hadir menyatakan persetujuan atas angket KPK.
"Memang dari awal di Bamus pun fraksi sudah memberikan catatan. Tapi pertanyaan kedua setelah fraksi adalah menanyakan kepada seluruh anggota paripurna. Jadi bukan sebagai fraksi, tapi sebagai anggota, dan karena tadi mayoritas menyatakan setuju, ya palu diketok," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/4).
Setelah disetujui, angket akan ditindaklanjuti dalam rapat Badan Musyawarah pada pembukaan masa sidang (17/5). Salah satu tindaklanjut dari angket adalah pembentukan Panitia Khusus (Pansus). Fahri mengungkapkan, angket KPK bisa dibatalkan jika fraksi-fraksi partai tidak mengirimkan nama anggota dalam Pansus.
"Kita tentu akan melihat lagi karena ada Bamus. Kalau fraksi-fraksi tidak memasukan anggotanya atau tidak mengirimkan anggotanya untuk pembentukan Pansus, maka pansusnya tidak ada," ujarnya.
Pengambilan keputusan angket dianggap terlalu terburu-buru karena mengesampingkan pandangan dari anggota DPR lain. Fahri berdalih telah menanyakan berulangkali di luar 3 fraksi yang menyatakan menolak angket sebelum mengetuk palu. Namun, tidak ada lagi interupsi yang disampaikan.
"Kan saya sudah tanya, setelah tiga fraksi tidak setuju, saya tanya fraksi lain, yang ada itu Pak Masinton, yaudah saya bilang ini yang terakhir. Ya sudah berarti enggak ada lagi. Ya sudah saya tanya anggota, sudah selesai," pungkas dia.