Dihujani interupsi, Ade Komarudin tetap dilantik jadi ketua DPR
Pimpinan sidang, Fahri Hamzah ngotot Ade Komarudin harus segera dilantik.
Rapat paripurna DPR dengan agenda pelantikan Ade Komarudin sebagai ketua DPR dihujani interupsi. Sebab, Golkar kubu Agung Laksono menolak pencalonan Ade jadi ketua DPR dan mengajukan Agus Gumiwang sebagai calon tandingan.
Fraksi NasDem pun meminta agar pelantikan ditunda. NasDem ingin pencalonan ketua DPR lebih dahulu diselesaikan dalam internal Partai Golkar.
"Kami usulkan terkait dengan pimpinan fraksi Partai Golkar kita kembalikan pada Golkar untuk dibahas secara internal. Demi menjaga legalitas formal, keabsahan, legitimasi, serta integritas lembaga yang kita cintai ini. Kita usulkan dilakukan skorsing rapat dengan dilakukan rapat Bamus di belakang rapat ini," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Platte dalam sidang paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/1).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menjadi ketua sidang lantas menyatakan bahwa pelantikan harus tetap dilanjutkan. Hal tersebut lantaran perwakilan Mahkamah Agung (MA) sudah datang untuk melantik ketua DPR.
"Alangkah baiknya dengan tak terganggu dengan proses politik. Semua ini hasil dari administrasi hukum dan sebagainya. Kita menyimpulkan dan memutuskan pelantikan ketua DPR yang baru sekarang. Bapak perwakilan Mahkamah Agung sudah hadir di antara kita. Tolonglah kita menghargai hasil bamus tadi. Setelah ini tentu ada pertemuan," ujar Fahri.
Fahri menyatakan bahwa secara administratif Ade sah dilantik menjadi ketua DPR. Hal tersebut berdasarkan keputusan sidang paripurna sebelumnya yang membacakan surat pengajuan kandidat pengganti Setya Novanto sebagai ketua DPR dari Golkar kubu Aburizal Bakrie.
"Akan dilantik Mahkamah Agung sesuai ketentuan pasal 84 undang-undang MD3. Kita mohon Sekjen DPR untuk menyelenggarakan upacara pelantikan Ketua DPR.
Anggota dewan lainnya yaitu Politikus Demokrat Ruhut Sitompul tiba-tiba berjalan menuju podium di samping meja pimpinan sidang. Ruhut mendengungkan opininya agar Ade tak dilantik hari ini.
"Rekan-rekan saya mohon kita hormati sahabat kita partai lain, mereka lagi ada masalah, kenapa kita tak sabar. Jangan kita memaksakan kehendak, itu tak baik," tuturnya.
Menanggapi hal itu Fahri menyatakan tak bisa, ketua DPR harus segera dilantik. Ketua MA sudah hadir dan dipersiapkan. Namun Fahri memberikan penjelasan bahwa akan dilakukan skorsing setelah pelantikan Ade.
"Ini ada permintaan kita skors sebentar tapi ini ketua Mahkamah Agung sudah siap. Kita mengobrol sebentar dengan ketua DPR yang baru. Kita sebentar 5 menit tapi mohon jangan ada yang keluar. Kita lanjutkan ketua DPR yang baru bersama seluruh ketua fraksi ngumpul di belakang," ungkap Fahri.
Setelah forum sidang sepakat pada usulan Fahri, Sekjen DPR mengadakan upacara pelantikan Ade. Pasca disumpah, Ade langsung melakukan serah terima denga Plt Ketua DPR Fadli Zon. Setelah itu Ade menempati posisi di kursi pimpinan sidang paripurna.