Diisukan bakal dicopot dari pimpinan DPR, ini sindiran Fahri Hamzah
PKS tengah melakukan evaluasi para kadernya melalui Badan Penegak Disiplin Organisasi.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak lama lagi disebut bakal mengganti Fahri Hamzah dari wakil ketua DPR. PKS tengah melakukan evaluasi melalui Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) yang disebut menjadi jalan satu-satunya mencari kesalahan Fahri yang kerap bicara keras.
merdeka.com coba mengonfirmasi isu ini langsung kepada Fahri Hamzah beberapa waktu lalu, namun sayang dia menolak komentar tentang isu ini. Dia tak ingin disebut sebagai orang yang gila jabatan dan siap saja menjalankan perintah partainya.
Namun belum lama ini, melalui akun resmi Twitter-nya, Fahri Hamzah berkomentar tentang melawan kezaliman. Lewat media sosial, Fahri menyindir tentang sikap santun dan keras.
"Ya Allah Ya Tuhan kami, izinkan aku melawan apa yang aku lihat salah. Meski mereka kuat. Maka tolonglah aku yang lemah," tulis Fahri Hamzah lewat Twitternya, @fahrihamzah dikutip merdeka.com, Selasa (5/1).
Fahri bicara soal kezaliman. Menurut dia, kezaliman hanya suka pada orang-orang yang tunduk padanya dan tak suka dengan tantangan.
"Kezaliman meletakkan diri di atas undang-undang dan senang jika semua tunduk tanpa tantangan," tulis Fahri lagi.
"Kenapa kalian takut dengan kata-kata? Apa salah sebuah logika? Kenapa kau takut dengan gaya? Apakah kau sudah mati gaya? Kenapa kau tak biarkan kami menjadi diri sendiri asalkan kami benar apa adanya?" tulis Fahri.
Tulisan Fahri ini seolah menanggapi tentang kerja Badan Penegak Disiplin Organisasi yang sedang melakukan evaluasi terhadap pada kader PKS. Fahri sendiri selama ini dikenal lantang dan keras dalam bicara, tidak seperti elite dan kader PKS kebanyakan.
"Mengapa kita bersengketa. Bukankah perbedaan itu hal yang selalu biasa? Kapan kita mulai dewasa melihat warna dan bentuk yang berbagai rupa?" kata Fahri lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai bahwa pergantian posisi pimpinan DPR merupakan hak dari Presiden PKS Sohibul Iman. Menurut dia, Sohibul yang berhak menyampaikan pergantian tersebut.
"Saya enggak mau bicara rumor, itu urusan Presiden PKS, sehingga kalaupun saya tahu, saya tidak akan menjawab hal itu. Jika pun ada pergantian maka yang berhak menyampaikan yah presiden," ujar Hidayat ketika dihubungi terpisah.
Hanya saja, Hidayat membantah jika isu pelengseran Fahri Hamzah karena ada tekanan dari pemerintah. Menurut dia, PKS tidak bisa ditekan oleh siapapun.
"Ditekan seperti apapun dari pengalaman PKS tidak akan mempan. Apapun keputusan yang diambil maka itu memang karena perlu diambil. Untuk itu yang bisa menjawab hanya presiden, saya tidak berhak menjawab," tegas dia.