Diminta Klarifikasi soal Prabowo, Gibran Tiba di Kantor PDIP Ditunggu Hasto
Gibran akan diminta klarifikasi oleh DPP PDIP karena ikut bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama relawan Jokowi pekan lalu.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendatangi kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/5). Gibran akan diminta klarifikasi oleh DPP PDIP karena ikut bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bersama relawan Jokowi pekan lalu.
Gibran tiba di kantor PDIP sekitar pukul 10.30. Ia terlihat menumpangi mobil Innova berwarna hitam dengan nopol B 1072 ZF.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang menjadi program dan strategi Prabowo Subianto dan Gibran? "Program dan strategi kita adalah yang paling masuk akal, paling logis. Tidak ada pengusaha di dunia yang mau jual dagangan dengan harga yang minim. Masuk akal gak kekayaan kita kita jual ke bangsa asing dengan harga minimal? Tidak masuk akal. Kita mau mengolah kekayaan kita di bumi Indonesia," ujar Prabowo.
Gibran tidak menyapa awak media yang telah menunggu kedatangannya. Ia langsung bergegas masuk ke kantor DPP PDIP.
Menurut informasi yang dihimpun, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto telah tiba lebih dahulu. Serta Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun.
Secara terpisah, Hasto telah menyampaikan akan memanggil Gibran untuk meminta klarifikasi. "Iya, jam 10," ujarnya.
Sebelumnya, Gibran berdalih jika kedatangannya dalam acara tersebut hanya mengantar Prabowo yang merupakan Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju. Dia menegaskan tidak ikut campur dalam dukung mendukung capres yang dilakukan relawan.
"Fungsi saya di situ menjemput beliau sebagai menteri. Kalau masalah pencapresan saya tidak ikut-ikut kemarin," ujar Gibran, Sabtu (20/5).
Kedatangan para relawan, dikatakan Gibran, bukanlah atas inisiasinya. Mereka sebagian besar merupakan kader Partai Gerindra dan lainnya.
Terkait relawan Jokowi dan relawan pendukungnya, lanjut dia, sudah mengerucut ke dua nama. Yakni Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDIP, dan Prabowo Subianto yang akan diusung Partai Gerindra. Sehingga dia tidak ikut campur dalam urusan tersebut.
"Saya sudah bilang, relawan mengerucut ke dua nama. Yang namanya relawan tidak bisa dipaksa. Harus ke sini, harus ke sana, tidak bisa. Yang namanya relawan itu orang orang yang kritis, obyektif," kata Gibran.
"Kalau saya disuruh ngumpulin yang dukung pak Prabowo lebih banyak lagi. Yang namanya relawan ya seperti itu. Bukan berarti kemarin saya mendukung ya enggak. Kan enggak pernah keluar dari mulut saya. Saya ndukung ini, dukung itu kan enggak," tegasnya.
Gibran mengaku hanya menjemput dan mengajak makan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
"Kalau ada doa-doa lain, dikira penghianat, didoakan dilaknat ya monggo (silakan), ya. Saya terima itu, nanti hari Senin saya dipanggil ya saya akan berangkat. Saya manut kok," jelas dia.
Meski sedang bermasalah, Gibran juga menyatakan kesetiaannya kepada PDIP dan tidak akan bergabung ke partai lain termasuk Partai Gerindra.
"Tidak. PDI Perjuangan itu partai yang membesarkan saya. Yang sudah menerima saya, mendidik saya, menyekolahkan saya. Jadi tidak ada yang namanya pindah partai," kata Gibran.
Gibran menegaskan, semua tamu, baik pejabat maupun mantan pejabat yang berkunjung ke Solo akan difasilitasi. Termasuk para menteri, tokoh atau petinggi partai, maupun mantan gubernur, seperti halnya Anies Baswedan.
"Semuanya kami fasilitasi, semua kami dampingi. Tamu tamu yang ke Solo, tidak terkecuali, bahkan pak Anies saya dampingi, tuan rumah mesti mendampingi," tukasnya.
(mdk/ded)