Dirayu Hanura dukung Ahok, PDIP pilih cari calon yang arif dan bijak
"Rayuan Hanura belum menggoyahkan," jelas Bambang DH.
Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji alias Ongen merayu DPD PDIP DKI agar berkoalisi mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon DKI 1. Sayang PDIP menanggapinya dengan diplomatis.
Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bambang Dwi Hartono tidak mau terburu-buru menentukan dukungan.
"Kami tidak ingin tergesa-gesa semoga dalam mengasah hati nurani kami bisa maksimal," kata Bambang di kantor DPD PDIP DKI, Jakarta Selatan, Senin (1/8).
Bambang menjelaskan, pihaknya hanya melakukan penyaringan dan keputusan terakhir adalah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bersaing menuju Pilgub DKI.
"Di setiap daerah variasi keputusannya, kami tidak ingin tergesa-gesa. PDIP punya meknisme dan prosedur sendiri, dan itu berdasarkan perkembangan dari hari ke hari," ungkap Bambang.
Bambang menuturkan, pihaknya belum memutuskan untuk segera mendukung Ahok. Pihaknya juga masih mencari sosok yang pas, dimana harus arif dan bijaksana.
"Harapannya mencari pemimpin yang arif dan bijaksana, karena di Jakarta ini punya banyak orang yang pintar, tetapi kita cari yang baiklah. Rayuan Hanura belum menggoyahkan," jelas dia.
PDIP pun masih terus melakukan penyaringan untuk bakal calon. Hal itu yang menyebabkan PDIP belum menentukan arah siapa yang akan dicalonkan dalam Pilgub DKI. Kemudian, Hanura bersama dengan NasDem, Golkar sudah menetapkan bahwa akan mendukung Ahok.
Diketahui sebelumnya, Perwakilan DPD Hanura DKI hari ini mengunjungi kantor DPD PDIP DKI untuk mengajak berkoalisi bersama mendukung bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama maju sebagai calon DKI 1.
Perwakilan Hanura disambut oleh Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Bambang Dwi Hartono dan sejumlah kader, di antaranya Gembong Warsono.
Baca juga:
Hanura rayu PDIP, imingi Djarot jadi wagub DKI jika dukung Ahok
Hanura berharap PDIP dukung Ahok di Pilgub DKI
Warga Surabaya minta Risma tak diusik lagi soal Pilgub DKI
PDIP paling lambat 2 minggu ke depan bakal umumkan bacagub DKI
Dianggap mengadu domba, PDIP Surabaya kecam pernyataan Ahok
Ahok sebut pimpin DKI tak harus berpengalaman jadi kepala daerah
Ahok ngaku warga Jakarta untung banyak calon bagus di Pilgub DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.