Direktur Para Syndicate Sebut Elektabilitas Kedua Capres-Cawapres Cenderung Naik
Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo, menjelaskan hasil tersebut ia ambil dengan cara melihat hasil 23 lembaga survei yang bisa dipercaya. Di antaranya ada Indo Barometer, LSI Danny JA, Voxpol, CSIS hingga Litbang Kompas. Tren kenaikan ini juga sesuai dengan penurunan undecided voter.
Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo menelaah elektabilitas antara capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Hasilnya, kata dia, elektabilitas dua pasangan calon itu relatif naik.
Ari menjelaskan, hasil tersebut ia ambil dengan cara melihat hasil 23 lembaga survei yang bisa dipercaya. Di antaranya ada Indo Barometer, LSI Danny JA, Voxpol, CSIS hingga Litbang Kompas.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Setelah melihat deretan hasil survei tersebut, Ari membuat grafik kemudian menarik garis lurus menggunakan cara regresi linier.
"Periode Januari sampai April cenderung naik memang. Undecided voters turun. Namun, kenaikan 01-02 relatif sama," kata Ari di Kantor Para Syndicate, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).
Menurutnya, tren kenaikan ini juga sesuai dengan penurunan undecided voter. Selisih elektabilitas kedua pasangan calon juga cukup konsisten.
"Tren kenaikan dua paslon sama dengan tren penurunan undecided voter," ungkapnya.
Ari juga memprediksi Jokowi-Ma'ruf akan tetap unggul saat Pemilu 17 April mendatang. Namun, lanjutnya, itu hanya akan terjadi jika tidak ada hal yang membuat blunder ataupun kejadian yang luar biasa.
"Secara umum dari semua dinamika elektabilitas sampai dengan hari ini 01 konsisten unggul kalau engga ada blunder, hal luar biasa 17 April jika 23 hasil survei ini konsistensi 01 akan tetap unggul," ucapnya.
Baca juga:
Sepekan Lagi Nyoblos, 2 Wilayah Ini Sulit Ditaklukkan Jokowi dan Prabowo
Indomatrik: Prabowo-Sandi Menang Selisih 7,15 Persen dari Jokowi-Ma'ruf
Terungkap Hasil Survei Jokowi vs Prabowo di Wilayah Paling Banyak Pemilihnya
Sandiaga Lebih Percaya Survei Internal BPN Meski Tertinggal Sedikit dari Petahana
Adu Kuat Jokowi vs Prabowo di Jakarta, Inilah Hasil Surveinya
Prabowo Ingin Menang 25 Persen, Ma'ruf Bilang 'Padahal Survei Tak Ada yang Menang'
Survei: H-12 Pencoblosan, Jokowi Masih Ungguli Prabowo