Disebut jadi kandidat terkuat cawapres dari PKS, ini kata Aher
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendengar nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjadi salah satu calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun hal itu belum dibicarakan secara formal dengan Gerindra.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengindikasikan karir politiknya akan terus berjalan meski jabatannya segera berakhir di Juni nanti. Ia menyatakan bahwa kiprahnya memajukan bangsa akan terus dilakukan baik secara formal lewat jalur pemerintahan ataupun secara informal dengan sistem di luar pemerintahan.
"Di mana pun harus siap, harus mengabdi. Jenisnya seperti apa? Tunggu tanggal mainnya," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (26/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Disinggung mengenai namanya berpeluang besar menjadi calon wakil presiden Prabowo di Pilpres tahun depan, pria yang akrab disapa Aher ini menyebut masih ada dinamika di internal partai. Lagipula, urusan penentuan mengenai pemilihan capres atau cawapres ditentukan oleh elite partai.
"Saya bukan elite partai paling atas. Apa yang dibicarakan di tingkat partai, saya bukan anggota rapatnya. Saya hanya majelis syuro, yang rapat 6 bulan sekali," ujarnya.
"(Soal cawapres) saya juga dulu tak menyangka jadi gubernur, jadi sekarang aminkan dulu saja untuk soal itu," ia melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mendengar nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjadi salah satu calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Namun hal itu belum dibicarakan secara formal dengan Gerindra.
"Kami juga mendengar sayup-sayup seperti itu (Aher calon terkuat) yah tapi kan memang belum ada pembicaraan yang lebih formal jadi kan rekan-rekan dari PKS punya mekanisme internal sendiri yang nanti akan memutuskan siapa calon yang akan diusung," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4).
Fadli mengajak semua pihak untuk bersabar dan menunggu calon terbaik yang disodorkan oleh PKS untuk menjadi cawapres Prabowo. Kemudian dibahas bersama koalisi.
"Kemudian kita tentukan bersama jadi kita tunggu saja mekanisme di dalam PKS menunggu calon dan kemudian mendudukan bersama kita di koalisi," ungkapnya.
Diketahui, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, sembilan nama calon presiden atau calon wakil presiden dari partainya memiliki elektabilitas yang baik. Dari sembilan nama itu, elektabilitas tertinggi diraih oleh Gubernur Jawa Barat Aher.
"Ya kalau di PKS kan objektifnya dari sembilan nama itu, suara terbanyak adalah Pak Aher," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).
PKS telah menyodorkan sembilan nama Capres atau Cawapres untuk koalisi di Pilpres 2019. Tiga Nama memiliki suara terbanyak yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid dan Anis Matta. Rencananya PKS bakal umumkan calon yang diusung pada acara yang digelar PKS pada 13 Mei di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga:
Prabowo bakal datang diperesmian sekretariat Pilpres Gerindra dan PKS
Besok, Gerindra dan PKS resmikan sekretariat bersama untuk Pilpres 2019
PKS diajak gabung koalisi, Sekjen PDIP bantah Jokowi panik
MUI minta politisi tak gunakan masjid untuk kampanye politik praktis
Punya syarat wapres buat dukung Jokowi, Cak Imin bisa loncat ke kubu Prabowo