Disindir SBY, PDIP bilang kabinet Jokowi dinamis dan outputnya jelas
"Bagaimana memimpin ini soal gaya kepemimpinan saja," kata Eva Sundari.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyindir gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang tak bisa mengatur menteri-menterinya. Sebab, Menteri Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Jokowi beberapa kali terlibat perbedaan pendapat hingga muncul ke publik dan membuat gaduh.
Anggota Fraksi PDIP di DPR Eva Kusuma Sundari tak menggubris sindiran SBY terhadap Presiden Jokowi yang dianggap kurang baik di dalam mengatur menteri-menterinya. Kata Eva, kabinet pemerintahan Presiden Jokowi ini suasananya dinamis dan outputnya jelas.
"Tapi bagaimana memimpin ini soal gaya kepemimpinan saja, Pak Jokowi kabinetnya dinamis tapi output jelas," ujar Eva saat dihubungi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
Eva menegaskan, dalam kepemimpinan di pemerintahan, yang pasti adalah hasil kinerja yang berdampak pada rakyat. Politisi PDIP itu mengklaim, bila pemerintahan Presiden Jokowi yang masih awal 1,5 tahun sudah memberikan hasil yang terlihat bagi rakyat Indonesia.
"Dalam kepemimpinan yang terpenting kinerja, output dan syukur dampak. Walau masih 1,5 tahun dampak terhadap pemerataan ke luar Jawa dan Indonesia Timur. Pembangunan infrastruktur terdongkrak untuk memperbaiki daya saing," jelasnya.
Lebih lanjut, Eva mengakui, bila partainya paling banyak dan gencar melayangkan kritik terhadap pemerintahan Presiden SBY kala itu. Apalagi notabene PDIP adalah partai oposisi.
"Itu tugas oposisi, sesuai putusan kongres PDIP. Partai Demokrat juga bisa peran apapun sesuai putusan kongresnya," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Mantan Presiden SBY mengungkapkan, selama 10 tahun memimpin dia membuat aturan yang tegas terhadap para menterinya. Perdebatan itu seharusnya hanya berada di antara anggota kabinet saja dan tidak menjadi konsumsi publik.
"Pahami dan implementasikan tata kerja, mekanisme dan prosedur yang berlaku di Kabinet Indonesia Bersatu," kata SBY saat penataran dengan tema 'Tentang Negara, Pemerintahan dan Sistem Nasional' diikuti oleh para pejabat utama DPP Partai Demokrat, Fraksi Demokrat DPR RI, Pimpinan 34 DPD se-Indonesia di Hotel Novotel, Bogor, Senin (28/3).
SBY juga geram selama memimpin pemerintah 10 tahun dianggap gagal dan tak berbuat apa-apa. Kata SBY, sudah banyak yang dilakukan kepada rakyat saat dirinya menjadi presiden 10 tahun.