Kabinet Prabowo Dianggap Terlalu Gemuk, PDIP Dukung Presiden Bisa Evaluasi dalam 6 Bulan
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai, Presiden Prabowo Subianto perlu mengevaluasi Kabinet Merah Putih dalam jangka waktu tertentu.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai, Presiden Prabowo Subianto perlu mengevaluasi Kabinet Merah Putih dalam jangka waktu tertentu. Evaluasi diperlukan minimal enam bulan sejak dilantik. Hal itu dia sampaikan, menjawab terkait kabinet Prabowo yang dianggap terlalu gemuk.
"Kami berharap bapak presiden bisa mengevaluasi kabinetnya dalam 6 bulan atau setidaknya 1 tahun," kata Said, saat diwawancarai, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (22/10).
Said tak mempermasalahkan bila ada yang berpendapat bahwa Kabinet Merah Putih terlalu gemuk. Sebab, dia meyakini Prabowo sudah memperhitungkan secara matang. Menurut dia, Prabowo ingin mempercepat kerja-kerja pemerintahan.
"Artinya bahwa presiden sudah memperhitungkan tentang arah kebijakan yang mau dicapai dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya, secepatnya-cepatnya, karena presiden akan ngebut bekerja," ucap Said.
Kabinet 'Gemuk' Prabowo
Presiden Prabowo Subianto melantik Menteri dan wakil Menteri pada Senin (21/10). Kabinet yang diberi nama Kabinet Merah Putih itu total memiliki 109 orang yang terdiri dari 48 menteri dan 56 wakil Menteri. Sedangkan jumlah kepala lembaga di luar koordinasi kemenko sebanyak 5 orang.
Total pembantu Presiden itu membuat kabinet Prabowo-Gibran menjadi yang paling gemuk sejak Orde Baru hingga Reformasi. Gemuknya kabinet Prabowo tidak lepas dari keputusan menambah jumlah kementerian koordinator dan memecah beberapa kementerian.