FOTO: Dua Momentum Wiranto: Dulu Copot Pangkat Prabowo, Kini Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden
Jauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto pernah mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer.
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Penasihat Khusus Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024). Terdapat 7 tokoh nasional yang ditugaskan memberikan masukan kepada presiden. Salah satunya adalah Jenderal (Purn) Wiranto.
Dalam momen pelantikan tersebut, Wiranto tampak menghadap ke Prabowo lalu memberi hormat. Selanjutnya, dia menandatangani berita acara. Wiranto mendapat kepercayaan dari Prabowo untuk menjadi Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan.
Mundur ke belakang. Jauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto menjadi sosok yang mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer. Momen itu terjadi di tengah gejolak 1998 silam.
Simak dua momentum Wiranto ketika mencopot pangkat Prabowo dan dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden!
Presiden Prabowo melantik Penasihat Khusus Presiden di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024). Terdapat 7 tokoh nasional yang ditugaskan memberikan masukan kepada presiden. Salah satunya adalah Jenderal (Purn) Wiranto.
Dalam pelantikan tersebut, Wiranto tampak menghadap ke Prabowo dengan sikap sempurna. Dia lalu memberikan hormat kepada Presiden ke-8 RI itu.
Selanjutnya, Wiranto dan Prabowo secara bergantian menandatangani berita acara. Wiranto mendapat kepercayaan dari Prabowo untuk menjadi Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan.
Dulu Copot Prabowo dari Pangkostrad
Mundur ke belakang. Jauh sebelum dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden, Wiranto menjadi orang yang mencopot pangkat Prabowo saat keduanya bersama-sama berada di tubuh militer. Momen itu terjadi di tengah gejolak 1998 silam.
Wiranto, yang saat itu bertugas sebagai Panglima Abri (Pangab), diminta Presiden BJ Habibie untuk segera mencopot Prabowo sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad). Pencopotan tersebut dilakukan atas dugaan Prabowo mengerahkan tank dan serdadu Kostrad untuk mengepung Istana.
Selanjutnya, Wiranto memberikan penugasan kepada Prabowo sebagai komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung.