Ditendang dari Demokrat, Ambar Tjahyono bakal tempuh jalur hukum
Ambar geram, sudah dipecat tapi belum menerima sama sekali surat resmi pemecatannya.
Konflik buntut pemecatan Ambar Tjahyono oleh Mahkamah Partai Demokrat semakin meruncing. Ambar secara tegas menolak keputusan Mahkamah Partai yang ia nilai sepihak dan sewenang-wenang.
Ia menganggap keputusan mahkamah partainya itu tak dilakukan secara transparan dan akuntabel, bahkan mengabaikan hak-haknya untuk melakukan klarifikasi ataupun pembelaan diri.
"Hingga saat ini surat pemecatan belum saya terima, saya bahkan belum pernah dipanggil oleh mahkamah partai kok ini sudah beredar surat pemecatannya," keluh Ambar ketika ditemui di sebuah hotel di Yogyakarta, Sabtu (25/10) sore.
Mahkamah partai juga menurutnya melakukan tindakan yang tidak fair. Diketahui, Roy Suryo yang kemudian ditunjuk sebagai pengganti Ambar sebagai anggota DPR, yang juga merupakan anggota mahkamah partai.
Ambar menegaskan akan menempuh jalur-jalur yang bisa dilakukan untuk mempertahankan jabatan yang ia sebut sebagai amanat konstituennya. Untuk tahap awal, ia masih akan menempuh jalur intern partai dengan mengirimkan surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, maupun ketua harian Partai Demokrat. Ia meyakini bahwa petinggi partai akan lebih bijaksana dalam menyikapi masalah ini.
"Sebetulnya janganlah sampai ribut-ribut yang sebenarnya internal ini bisa sampai ke publik, nanti justru mencoreng nama baik partai," papar dia.
Meski begitu, ia juga mempersiapkan langkah-langkah hukum untuk melawan keputusan Mahkamah Partai. Ke depan jika diperlukan, ia akan menempuh jalur pengadilan guna menggugat pemecatan yang diduga hanya akal-akalan untuk meloloskan Roy Suryo kembali ke Senayan. Pasalnya, ia meyakini tidak pernah melanggar AD/ART Partai Demokrat atau melakukan pelanggaran berat yang bisa dijadikan alasan untuk pemecatan anggota partai.
"Proses recall anggota DPR tentunya tidak akan semudah itu, semuanya harus berkekuatan hukum tetap," tutup dia.
Baca juga:
Dipecat Demokrat, Ambar tuding Roy Suryo tak punya etika politik
Dipecat Demokrat, Ambar Tjahyono belum terima surat pemecatan
Roy Suryo bongkar 'dosa' pesaingnya di pencalegan DPR
Rekan separtai dipecat, Roy Suryo bisa jadi anggota DPR lagi
Kasus Haji, KPK geledah kantor KBIH milik politikus Demokrat
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"