Djarot minta Risma tetap konsentrasi di Surabaya
Peluang bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk diusung oleh PDIP dalam Pilgub DKI Jakarta masih luas.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyarankan agar Tri Rismaharini fokus membangun Surabaya. Dia berharap PDIP tak memboyong Risma untuk bersaing di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Wah kalau Bu Risma kan di Surabaya ya. Biar konsentrasi di Surabaya lah," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/5).
Wakil gubernur DKI Jakarta ini mengakui bahwa dia menyempatkan datang ke DPP PDIP. Tanpa izin dari Ahok dia bergegas mengikuti test di partainya untuk penjaringan calon yang bakal diusung dalam Pilkada serentak 2017.
"Tadi datang ke sini sebentar karena ada undangan rapat, sekaligus ini kan ada asesmen tes, saya dites oleh sebelah saya (Budiman Sudjatmiko) sama Pak Enriko (Sotarduga)," tuturnya.
Terkait psikotes, Djarot menjelaskan bahwa dirinya tak perlu mengikuti. Sebab dia sudah pernah melakukannya tahun lalu. Maka dari itu dia tidak membayar uang registrasi Rp 5 juta.
Sejauh ini Djarot belum tahu apakah yang akan diusung menjadi gubernur DKI Jakarta mendatang dia atau bukan. "Itu terserah sana lah (PDIP)," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, peluang bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk diusung oleh PDIP dalam Pilgub DKI Jakarta masih luas. Sekjend PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa selain proses pendaftaran bagi kader di luar partai, ada pula proses yang lain. Proses tersebut melalui pemetaan internal.
"Nanti ada proses kedua berdasarkan pemetaan politik yang dilakukan DPP partai di mana DPP jemput bola. Ini biasa dilakukan, persis tahun 2012 yang lalu, ada pemetaan, ada pendaftaran, dan kemudian hasilnya adalah pasangan calon Jokowi dan Pak Ahok," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (11/5).
Baca juga:
Datangi DPP PDIP, Djarot ngaku tak ikut tes cagub DKI
Jika mau usung Risma, PDIP 'jemput bola' seperti Jokowi di 2012
Ahok sindir Gerindra: Tanya PDIP dong, mau apa nggak koalisi
Prabowo minta bacagub DKI Gerindra komunikasi dengan parpol & ormas
34 Bakal cagub DKI dari PDIP akan disaring jadi 5, DPP yang putuskan
PDIP sebut peluang boyong Risma ke Jakarta masih 50-50
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.