Djarot Soal Isu Kudeta Demokrat: Ini Menunjukkan Kelemahan AHY Sebagai Ketum
Djarot menyebut, apabila konsolidasi Demokrat kuat, maka tidak perlu khawatir ada intervensi dari luar atau dari pemerintahan.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyebut terdapat beberapa pihak yang berencana mengkudeta kursi ketua umum Partai Demokrat. AHY menyebut rencana kudeta juga berasal dari pihak pemerintah. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan tudingan kudeta menunjukkan internal Demokrat lemah.
"Masalah konsolidasi internal partai adalah tanggungjawab utama dari AHY sebagai ketum. Mohon maaf, ini justru menunjukkan kelemahan mas AHY yang tidak bisa menertibkan anggotanya," kata Djarot saat dihubungi, Selasa (2/2).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa Kadek Devi? Kadek Devi menunjukkan pesona yang memikat saat mendampingi Dewa Yoga yang baru saja menyelesaikan Sespimmen 63 Polri di Lembang, Bandung.
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Djarot menyebut, apabila konsolidasi Demokrat kuat, maka tidak perlu khawatir ada intervensi dari luar atau dari pemerintahan.
"Kalau konsolidasi partai kuat, tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan terhadap intervensi dari luar, sekuat apapun intervensi tersebut," katanya.
Bersurat ke Jokowi Tak Tepat
Mantan Gubernur DKI itu juga menilai, langkah AHY meminta klarifikasi pada presiden Jokowi juga tidak tepat alias salah alamat.
"Berkirim surat ke presiden Jokowi yang menyangkut masalah persoalan konsolidasi internal partai justru salah alamat," katanya.
Djarot menyarankan agar AHY berkirim surat terlebih dahulu ke SBY. "Mungkin yang lebih tepat apabila AHY berkirim surat atau berkoordinasi dengan pak SBY selaku ketua badan pembina PD," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menunjukkan langkahnya melawan upaya pihak tertentu yang berniat mengambil alih partainya. Dia mengendus ada gerakan tersebut sejak beberapa waktu lalu yang didukung oleh lingkaran kekuasaan.
"Kami akan besikap tegas, namun Insya Allah Partai Demokrat akan tetap konsisten menggunakan cara-cara yang damai dan berkeadaban. Bukan kekerasan dan kegaduhan sosial yang mungkin saja akan mengganggu situasi nasional yang tengah menghadapi tantangan pendiri Covid-19 dan krisis ekonomi dewasa ini," kata AHY dalam siaran telekonferensi di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (1/2).
Dia menjelaskan, saat ini dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai Demokrat tengah bekerja melalui mekanisme serta proses yang diatur oleh konstitusi AD/ART. Hal tersebut untuk menindaklanjuti laporan atas gerakan tersebut.
"Sehingga segala sesuatunya dapat kami pertanggungjawabkan bersama dengan itu, kami juga telah mengkonsolidasikan partai kami yang tengah menghadapi ancaman serius ini. Kami sungguh bersyukur karena hakekatnya semua pemimpin dan kader Demokrat menolak dengan tegas segala niat dan gerakan untuk mendongkel kepemimpinan Partai Demokrat yang sah," ungkap AHY.
AHY pun yakin gerakan tersebut dapat ditumpas. Hal tersebut seiring dengan loyalitas para kader demokrat dalam surat pernyataan yang sudah diterima AHY.
“Insya Allah gerakan ini dapat ditumpas oleh kesetiaan dan kebulatan tekad seluruh pimpinan, baik di tingkat pusat maupun daerah dan cabang serta kader Demokrat lainnya di berbagai wilayah tanah air," ungkap AHY.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)