DPRD Solo Desak Gibran Mundur karena Sering Cuti Kampanye, Gerindra: Jangan Terlalu Dipolitisasi
Gerindra menegaskan, sudah ada aturan cuti kampanye untuk kepala daerah.
Dasco meminta DPRD Kota Solo tidak terlalu mempolitisasi cuti kampanye Gibran.
DPRD Solo Desak Gibran Mundur karena Sering Cuti Kampanye, Gerindra: Jangan Terlalu Dipolitisasi
DPRD Kota Solo mendesak Gibran Rakabuming Raka mundur dari Wali Kota Solo. Desakan ini buntut Gibran sering mengajukan cuti untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespons desakan tersebut. Dia menegaskan, sudah ada aturan cuti kampanye untuk kepala daerah.
“Ya, itu kan sudah ada aturan dan mekanismenya mengenai masalah kampanye dan cuti kampanye,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Selasa (16/1).
Dasco meminta, DPRD Kota Solo tidak terlalu mempolitisasi cuti kampanye Gibran. Dia mengingatkan, Pilpres 2024 tidak lama lagi.
“Jangan terlalu juga dipolitisasi, pemilu kita kan cuma tinggal 29 hari lagi. Saya pikir pengambilan cuti dan lain-lain ada mekanismenya,” ujar Dasco.
Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Gibran di Solo.
"Kalau bicara kinerja, saat mas wali belum concern di pencawapresan memang beliau sering menyampaikan di banyak forum bahwa PR Solo masih banyak. Beliau harus mencurahkan segenap energi untuk menyelesaikan PR-PR itu," kata Sugeng, Senin (15/1).
Meski demikian, dia menilai setelah maju sebagai calon wakil presiden, kinerja Gibran tidak bisa optimal seperti awal sebelum terlibat pada kontestasi Pilpres 2024.
"Karena meskipun punya wakil wali kota, sekda, OPD, tapi saat beliau terpilih sebagai wali kota kan artinya harus memimpin dengan segenap jiwa dan raga," katanya.
Dia mengatakan, beberapa pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan, di antaranya kasus stunting dan pendidikan. Untuk kasus stunting ini harus diselesaikan secara lintas OPD.
"Tidak hanya Dinas Kesehatan, jadi harus lintas disiplin dengan pendekatan ke si anak yang kena stunting, ke keluarga, dan lingkungannya. Yang mengonsolidasi OPD-OPD itu kan mas wali. Kalau fokus sekarang ke Jakarta, bagaimana menangani stunting,"
katanya.
merdeka.com
Selain itu, dari sisi pendidikan, kata Sugeng, ada beberapa sekolah dasar negeri yang harus dilakukan regruping yang artinya ada indikasi bahwa masalah pendidikan belum selesai.
Terkait hal itu, pihaknya mengaku pernah memberikan masukan kepada Gibran agar melanjutkan jabatan sebagai Wali Kota Surakarta hingga dua periode. Dia meyakini dengan dua periode maka akan banyak pekerjaan yang bisa selesai.
"Kalau beliau tidak dua periode atau seperti sekarang pasti tidak optimal memimpin Solo," kata politisi PKS ini.
Sementara itu, saat ini Gibran masih melanjutkan jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta, sekaligus aktif melakukan kampanye di berbagai daerah. Pada pilpres kali ini, Gibran maju sebagai calon wakil presiden nomor urut 2 mendampingi calon presiden Prabowo Subianto.