Dua Alasan Ini Bikin Ridwan Kamil Ditawari Jadi Ketua DPD Parpol di Jabar
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat, Emil diincar parpol karena dua hal. Yaitu untuk di usung kembali menjadi gubernur dan kepentingan Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) disebut diajak partai politik untuk memimpin DPD partai di Provinsi Jabar. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat, Emil diincar parpol karena dua hal. Yaitu untuk di usung kembali menjadi gubernur dan kepentingan Pilpres 2024.
"Memang wajar jika Ridwan Kamil ditawari ketua DPD Jabar, Tentunya Ridwan Kamil saat ini sebagai pemain bebas tanpa partai tentu ingin dipartaikan, ingin diikat sebagai salah satu partai politik tertentu," katanya saat dihubungi, Selasa (23/2).
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kenapa PPP yakin bahwa Ridwan Kamil akan didiskusikan dalam koalisi? Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Apa yang dikatakan Ridwan Kamil terkait Ketua Tim Sukses? Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024)."(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.
"Tujuannya minimal dua yang saya tangkap, pertama upaya untuk tetap menjadikan Ridwan Kamil sebagai gubernur dua periode di Jawa Barat, yang kedua sebagai jalan panjang menuju 2024 karena harus diakui nama Ridwan Kamil selalu masuk radar survei," sambungnya.
Menurutnya, masyarakat melihat Ridwan Kamil tidak lagi bicara tentang Jawa Barat. Tapi, soal dia sudah layak untuk berkompetisi di Pilpres 2024 dan bersanding dengan tokoh lain.
Seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Tri Rismaharini, hingga Agus Harimurti Yudhoyono. Bahkan, kata dia, Ridwan Kamil disebut sebagai salah satu gubernur atau kepala daerah yang relatif cukup diperhitungkan untuk Pilpres.
"Ini bisa menjelaskan Emil ditawari untuk menjadi ketua DPD Jawa Barat karena posisinya sebagai Gubernur tentu juga powerful kan, justru di situ ada kepentingan politik yang ingin disasar oleh partai yang menawarkan Ridwan Kamil sebagai ketua itu," tuturnya.
Lebih lanjut, Adi menilai, Emil menolak tawaran sebagai Ketua DPD parpol karena posisi itu tidak menggiurkan. Adi menilai, jika cuma ketua DPD Jabar tidak terlalu penting bagi Emil dengan posisinya sebagai gubernur saat ini.
Kecuali, kata Adi Emil ditawari posisi yang cukup signifikan di DPP pusat. Mungkin dia akan mempertimbangkan untuk masuk ke partai tersebut.
"Karena posisinya bagi Ridwan Kamil kalau sebatas Ketua DPD Jawa Barat tidak terlalu signifikan, tidak terlalu prestisius kecuali sudah pengurus DPP, pengurus inti, pengurus elit yang punya fit of flayer dalam keputusan partai," ucapnya.
"Mungkin akan jadi pertimbangan jadi Ridwan Kamil, dan mungkin Ridwan Kamil juga tidak akan curhat curhat, langsung aja diambil," ucap Adi.
Intinya, lanjut dia, Ridwan Kamil tidak mau terus-terusan levelnya dilihat sebagai kepala daerah. Emil ingin dilihat sebagai orang yang dilihat layak. "Mulai layak dilihat untuk orang yang sudah naik kelas bicaranya nasional, levelnya juga nasional, bukan lagi Jawa Barat," pungkasnya.
Baca juga:
Pengamat: Ridwan Kamil akan Ambil Kursi Ketua DPD Golkar Jabar
Dua Alasan Ini Bikin Ridwan Kamil Ditawari Jadi Ketua DPD Parpol di Jabar
Sebagian Warga Jabar Masih Ragu Kehalalan Vaksin Covid, Ridwan Kamil Lakukan Cara Ini
Tanggapan Sandiaga dan Ridwan Kamil Soal Peluang Duet di Pilpres 2024
Ridwan Kamil Sebut Ada 4 Desa Terdampak Tanggul Sungai Citarum Jebol
Ridwan Kamil Mengaku Dirayu Banyak Partai untuk Pimpin DPD Jabar