Dua Paslon Saling Klaim Kemenangan Pilkada Sidoarjo Berdasarkan Quick Count
Dua pasangan calon masing-masing Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dan Bambang Haryo Sukartono (BHS)-Taufiqulbar saling mengklaim kemenangan pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dua pasangan calon masing-masing Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dan Bambang Haryo Sukartono (BHS)-Taufiqulbar saling mengklaim kemenangan pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Klaim kemenangan yang pertama dari Ahmad Muhdlor Ali-Subandi melalui Anik Maslachah selaku Wakil Ketua DPW PKB Jatim yang mengatakan berdasarkan perhitungan cepat yang dibentuk oleh tim dari PKB Sidoarjo, pasangan yang diusungnya memperoleh 41,57 persen.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
"Sedangkan pasangan BHS-Taufiqulbar memperoleh 37,58 persen dan pasangan Kelana-Dwi Astutik memperoleh 20,85 persen. Itu data yang masuk ke kami sebanyak 93 persen," katanya di kantor DPC PKB Sidoarjo.
Namun demikian, kata Anik, pihaknya masih menunggu hasil perhitungan secara resmi dari KPU Sidoarjo.
"Hasil perhitungan dari KPU diperkirakan sekitar seminggu lagi. Oleh karenanya mohon dukungannya agar pasangan calon nomor 2 agar bisa membawa Sidoarjo lebih sejahtera lagi," kata Anik seperti dikutip Antara, Rabu (9/12).
Ahmad Muhdlor Ali yang akrab di panggil Gus Muhdlor mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sidoarjo yang telah yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin Sidoarjo lebih baik lagi.
"Kami juga sangat mengapresiasi masyarakat yang telah mendukungnya, meskipun cuaca di Sidoarjo kurang bersahabat," katanya.
Tim Ahmad Muhdlor Ali-Subandi juga meluapkan kegembiraannya dengan melakukan sujud syukur di lantai 3 kantor DPC PKB Kabupaten Sidoarjo.
Terpisah, pasangan calon BHS-Taufiq mengklaim jika perolehan suara pilkada di Sidoarjo mencapai 40,89 persen disusul Gus Muhdlor-Subandi 37,83 persen dan Kelana-Dwi Astutik sebanyak 21,24 persen.
"Hasil perhitungan cepat dari tim kami ini dapat dipercaya, karena kami ini diusung lima partai, yakni Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, dan PPP Semua partai memiliki tim dan saksi-saksi di setiap TPS. Hasilnya perhitungannya seperti itu," kata Bambang.
Di Sidoarjo terdapat tiga orang calon kepala daerah masing-masing Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.
Baca juga:
Calon Petahana yang Diusung Kalah di Pilgub Sumbar, Gerindra Tunggu Rekapitulasi KPU
Calon Petahana Jagoan PDIP Kalah di Pilkada Kabupaten Blitar
Golkar Klaim hanya Menang di 2 Daerah Pilkada Riau
Hasil Quick Count Internal, Petahana Pilgub Kalsel Klaim Menang 51,48 Persen
Hasil Quick Count 3 Paslon Pilkada Samarinda Selisih Tipis, Andi-Rusmadi Klaim Menang
PKS Masih Optimis Akhyar Menang di Pilkada Medan