Dukung Ahok-Djarot, PPP siapkan kontrak politik
Dukung Ahok-Djarot, PPP siapkan kontrak politik. PPP hasil muktamar Jakarta telah memutuskan untuk mendukung pasangan petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Sebagai tindak lanjutnya, partai yang dipimpin Djan Faridz ini akan membuat kontra politik.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil muktamar Jakarta telah memutuskan untuk mendukung pasangan petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' dan Djarot Saiful Hidayat. Sebagai tindak lanjutnya, partai yang dipimpin Djan Faridz ini akan membuat kontra politik untuk ditandatangani pasangan itu.
"Kata pertimbangan, kenapa kalimat pertimbangan. Di mana persyaratan yang kami ajukan disepakati terlebih dahulu oleh Ahok-Dajrot. Kalau sudah disepakati baru secara resmi kami mendukung dan mendeklarasikan Ahok-Djarot," terang Djan di kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/10).
Dia melanjutkan, akan bertemu secara khusus dengan pasangan petahana Ahok-Djarot serta para partai politik pengusung dalam waktu dekat. Menurutnya, kontrak politik serta perjanjian tersebut untuk kepentingan umat Islam secara keseluruhan.
"Intinya, kontrak politik kita berisi kesepakatan-kesepakatan yang merupakan kepentingan dan bermanfaat bagi umat Islam. Ini bukan kepentingan PPP, tapi kepentingan umat Islam," terang Djan.
Setelah kontrak politik tersebut ditandatangani Ahok dan Djarot, PPP secara resmi akan melakukan deklarasi dukungan kepada pasangan calon Ahok-Djarot. "Setelah ditandatangani kontrak politik langsung kita deklarasikan secara resmi. Isi kontrak politik intinya itu. Nanti kita sampaikan semuanya waktu deklarasi," tandasnya.
Baca juga:
Program renovasi & umrah pengurus musala, alasan Djan dukung Ahok
PPP kubu Djan Faridz resmi nyatakan dukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI
Kubu Agus Yudhoyono tak percaya Djan Faridz dan Lulung dukung Ahok
LSI: 55 Persen warga DKI tolak gubernur non-muslim
Anies: Pak Jokowi pernah cabut surat perintah penggusuran Guji Baru
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.