Dukung Anies-Sandi, eks pimpinan KPK ini langsung serang Ahok
Siapa yang tak kenal dengan nama Bambang Widjojanto. Pada 2015 lalu, pria yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Ketua KPK itu ramai menjadi pemberitaan karena dijadikan tersangka oleh Polri setelah KPK menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi tersangka korupsi.
Siapa yang tak kenal dengan nama Bambang Widjojanto. Pada 2015 lalu, pria yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Ketua KPK itu ramai menjadi pemberitaan karena dijadikan tersangka oleh Polri setelah KPK menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi tersangka korupsi.
Kini setelah lama tak terdengar, pria yang akrab disapa BW itu kembali muncul ke publik. BW didaulat Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjadi tim suksesnya di Pilgub DKI.
Di timses Anies-Sandi, BW didaulat menjadi juru bicara dan Dewan Pakar. BW pun kerap berbicara di depan media untuk meyakinkan publik agar memilih pasangan yang didukungnya itu.
BW pun tak segan melancarkan kritik buat calon petahana Ahok-Djarot. Isu yang dimunculkan pun seputar korupsi, bidang yang digelutinya saat masih menjabat pimpinan KPK.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
Bambang Widjojanto diperiksa Bareskrim ©2015 merdeka.com/arie basuki
BW mengritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta selama dipimpin Ahok. BW menilai tindakan Ahok yang kerap menggunakan dana pihak ketiga untuk membangun fasilitas, sebagai tindakan koruptif gaya baru.
Menurutnya, menggunakan dana pihak ketiga dikhawatirkan banyak unsur mempengaruhi dalam tiap mengambil sebuah kebijakan maupun keputusan.
"Ini lah tindakan koruptif gaya baru yang belum bisa disentuh hukum dan ini berbahaya bagi kepentingan keselamatan karena kita tidak tahu 'hengki pengki' di sekitar itu," kata Bambang di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug No 6, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/12) kemarin.
Akibat kerap menggunakan dana pihak ketiga, BW mengaku tak heran bila penyerapan DKI Jakarta tidak maksimal. Bahkan Pemprov DKI Jakarta kala itu juga memperbolehkan warganya melanggar aturan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) dalam mendirikan sebuah bangunan asalkan membayar denda.
"Orang boleh melanggar KLB tapi boleh membayar denda. Artinya gini, kesalahan ini dijadikan justifikasi asal membayar uang. Ketika membayar uang dipakai untuk kemaslahatan tapi tidak dimasukan ke dalam anggaran," katanya.
Ahok makan es goyang ©2016 Merdeka.com/fikri faqih
BW juga mengkritik masalah transparansi anggaran Pemprov DKI Jakarta. Sehingga itu bisa terlihat apakah selama ini tindakan diambil pemimpin Jakarta masuk dalam kategori pencitraan dan bukan.
"Semua informasi mengenai ini harus dibuka kepada publik, mana masalah, mana pencitraan, mana tantangan, mana yang harus ditaklukkan," tegasnya.
"Jangan lagi menyembunyikan informasi penting karena selama ini seolah yang dikemukakan yang baik saja. Kami ingin gunakan data ini (temuan BPK) untuk menaklukkan kegagalan itu menjadi kemaslahatan. Mendistribusikan semua informasi," sambungnya.
BW mengaku pihaknya telah membuktikan dengan melakukan rilis pengeluaran dana kampanye selama satu bulan terakhir. Hal ini, kata Bambang, sebagai cermin bagaimana pemerintahan Anies-Sandi mendatang dalam konteks transparansi.
"Kami ingin menunjukkan, bukan hanya dana kampanye. Seluruh dana yang berkaitan dengan APBD akan di-sharing kepada publik sehingga publik bisa tahu persis apa yang sedang dikerjakan. Bukan hanya itu akan disediakan berbagai macam informasi kalau perlu diklarifikasi dan juga berbagai upaya dan usaha untuk menjadikan dana itu menjadi bagian penting proses pembangunan," terangnya.
Tak cuma itu, BW juga menyoroti penggusuran yang kerap terjadi di Jakarta. Dia menyebut penggusuran di DKI Jakarta masuk dalam indikasi koruptif.
Ahok-Djarot gelar jamuan makan di Dharmawangsa ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman
"Seseorang yang berjanji tidak melakukan gusur tapi melakukan penggusuran itu koruptif, karena dia berkhianat terhadap janjinya," kata Bambang.
Menurut Bambang, definisi korupsi saat ini ditangkap dalam arti sempit. Padahal korupsi itu merupakan istilah bagi orang tidak amanah, dan tidak hanya merugikan negara.
"Dan indonesia serta orang-orang hukum dikecilkan maknanya. Karena coruptio (korupsi dalam bahasa latin) itu artinya orang yang tidak menepati janji, orang yang brengsek, berkhianat, bejat, orang yang tidak pantas ditiru dan lain-lain," ujarnya.
Tak hanya itu, juru bicara Anies-Sandiaga itu menambahkan, pemimpin yang selalu mengklaim bersih hanya memanipulasi pencitraannya depan publik.
"Seseorang yang pandai menyalahi orang lain tapi tak mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin, itu namanya tindakan koruptif," tutup Bambang.
Baca juga:
Mantan pimpinan KPK sebut Pemprov DKI terindikasi korup
Eks pimpinan KPK: Penggusuran itu koruptif, dia mengkhianati janji
Kebijakan Pemprov DKI di bawah Ahok dinilai masuk koruptif gaya baru
Ahok mau 2 periode, Sandi bilang mending dibikin 10 tahun saja
Bambang Widjojanto nilai DKI belum terbuka dengan LHKPN pejabat