Dukung Jokowi, Bima Arya Tak Tertarik Kursi Menteri
Bima sengaja baru mendeklarasikan dukungannya pasca-purnajabatan sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dengan alasan menghormati Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto secara terang-terangan mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan Maruf Amin. Dukungan politiknya ini berbeda dengan sikap partainya yang mengusung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo dan Sandiaga.
Bima Arya menegaskan, dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf Amin bukan untuk mengincar posisi tertentu di pemerintahan. Bima Arya bakal menolak jika nantinya dipilih menjadi menteri.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa tanggapan Budi Arie mengenai usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
"Kalau pun diminta (jadi menteri) saya tidak mau. Lebih baik menjadi Wali Kota Bogor," ujarnya kepada Antara di Bogor, Sabtu (13/4).
Dia menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) di Kota Bogor yang belum diselesaikan. Salah satunya mengenai pembenahan transportasi.
"Bagi saya mimpi paling besar itu menyelesaikan masalah di Kota Bogor. Itu saja, tidak terpikirakan kecuali mikirin transportasi, stasiun dan pasar," ucap Wali Kota Bogor demisoner itu.
Bima mengatakan, motif utamanya melawan arus koalisi partai justru untuk mempertahankan cita-cita reformasi. Apalagi PAN lahir dari rahim reformasi.
"Saya ikut mendirikan Partai ini, tidak ada sedikitpun ingin keluar dari Partai. Ini adalah ikhtiar saya untuk sejalan dengan platform partai," ujar Bima.
Bima sengaja baru mendeklarasikan dukungannya pasca-purnajabatan sebagai Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dengan alasan menghormati Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.
"Karena janji saya kepada Ketum untuk netral. Kan sekarang saya bukan kepala daerah," tuturnya.
Sebelumnya, Bima menyatakan dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf melalui acara yang secara khusus ia selenggarakan bernama "SpeekUP SatukanSuara" di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4).
Mengenakan baju berwana merah dengan tulisan #01, Bima menyatakan dukungannya di tengah panggung yang dikelilingi ratusan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Hidup itu pilihan, saya Bima Arya memutuskan untuk memilih Jokowi. Memilih harus dengan hati. Hati saya untuk jokowi," tuturnya.
(mdk/noe)