Dukung Jokowi, PSI dinilai wajar usul cawapres & susunan kabinet
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan 12 nama calon wakil presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Tak cuma itu, PSI juga membuat formasi kabinet pemerintahan Jokowi jilid II.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan 12 nama calon wakil presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Tak cuma itu, PSI juga membuat formasi kabinet pemerintahan Jokowi jilid II.
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai apa yang dilakukan PSI adalah sesuatu yang biasa saja. Sebab, lembaga survei juga kerap mengutak atik nama-nama tokoh yang dianggap bisa mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
"PSI sebenarnya menyebut nama-nama tokoh tersebut berdasarkan polling yang mereka lakukan," katanya, Jumat (30/3).
Karena itu, dia mengatakan apa yang dilakukan PSI tersebut tak perlu dianggap sebagai strategi politik mencuri perhatian publik demi meraup suara di 2019. Sebab, menurutnya, memang sudah waktunya meramaikan wacana sosok-sosok yang akan maju sebagai capres cawapres.
Dia menilai wajar saja PSI merasa perlu membantu Jokowi mencari sosok cawapres. Sebab, PSI merupakan parpol yang mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Menurutnya, dengan sistem pemilu serentak di 2019, parpol-parpol perlu mempersiapkan calon yang akan diusung jauh-jauh hari sebelum pemilu dilaksanakan. Karenanya, apa yang dilakukan PSI akan membantu persiapan dan sosialisasi calon ke publik.
"Kandidat yang diusung juga bisa terbantu jika kepastiannya untuk bertarung sudah dipastikan sejak awal sehingga secara personal dia memiliki waktu untuk mengemas konsep dan perencanaan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pemilu mendatang merupakan pemilu serentak pertama. Karenanya, bisa saja bisa saja parpol-parpol kagok untuk menentukan capres cawapres sejak dini. Selain itu, syarat presidential treshold yang membuat parpol-parpol tak bisa mengusung calon seniri membuat parpol harus lebih dulu membangun koalisi.
Dia mengatakan, meski PSI merupakan partai baru peserta pemilu, tak berarti tak bisa menyumbang ide dan gagasan soal capres cawapres.
"Kebetulan dia sudah memastikan dukungan kepada Joko Widodo, oleh karenanya wajar jika PSI juga ikut menyumbangkan usulan terkait figur-figur yang bisa dipasangkan dengan Jokowi. Nama-nama tersebut tentu saja diperoleh melalui sebuah metode atau mekanisme seperti jajak pendapat atau polling," katanya.
Baca juga:
Dukung Jokowi, PSI dinilai wajar usul cawapres & susunan kabinet
Diusulkan jadi Cawapres oleh PSI, Gus Yaqut pilih fokus di GP Ansor
PSI sebut pembangunan infrastruktur Jokowi langkah awal pembangunan manusia
PDIP dan Golkar tebak strategi PSI curi perhatian publik demi raup suara di 2019
Usul cawapres & susunan kabinet Jokowi, PSI dinilai sedang ambil momentum
PSI usulkan 12 nama cawapres Jokowi, Golkar sebut cara sosialisasi parpol baru