Dukung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya, Demokrat Harap Kadernya Jadi Wakil
Menurut dia, banyak kader potensial di Partai Demokrat yang kompeten dan siap mendampingi Machfud Arifin. Bahkan lanjut dia, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya sudah melakukan penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota.
Demokrat telah bulat untuk mengusung Machfud Arifin sebagai calon wali kota di Pilkada Surabaya 2020. Demokrat juga berharap, Machfud Arifin meminang kadernya untuk posisi calon wakil wali kota nantinya.
"Harapan kami seperti itu. Nanti terserah Pak Machfud Arifin yang akan memutuskannya," kata Ketua Tim Penjaringan Calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya DPD Partai Demokrat Surabaya, M. Machmud di Surabaya, Minggu (16/2). dikutip dari Antara.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
Menurut dia, banyak kader potensial di Partai Demokrat yang kompeten dan siap mendampingi Machfud Arifin. Bahkan lanjut dia, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya sudah melakukan penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota.
"Hasil penjaringan ada empat calon yang mendaftar," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Ketua (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari menjamin, dukungan terhadap Machfud Arifin tidak akan berbeda dengan rekomendasi yang bakal dikeluarkan DPP Demokrat nantinya.
Dia mengatakan, DPD Demokrat Jatim sudah meneruskan usulan DPC kepada DPP terkait dukungan kepada Machfud Arifin. "Sudah pasti kami mendukung dan mengusulkan calon yang kami nilai berpeluang menang dalam Pilkada Surabaya 2020," kata Lucy.
Menurut dia, DPC Demokrat Surabaya selama ini taat asas pada juklak dan juknis yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat dalam penjaringan Pilkada Surabaya 2020. Hal itu ditegaskan Lucy Kurniasari, dalam menanggapi pemberitaan yang mempersoalkan dukungan terhadap Mahfud Arifin sebagai calon wali kota Kota Surabaya.
Menurut Lucy, DPC Partai Demokrat Kota Surabaya sudah melakukan penjaringan calon wali kota dan wakil wali kota sesuai juklak dan juknis. Melalui penjaringan, tim yang ditugaskan telah melaksanakan pendaftaran.
Hasil dari pendaftaran, tim bersama pengurus DPC melakukan penilaian terhadap keempat calon yang mendaftar. "Hasil penilaian tim dan pengurus DPC, ada calon yang mendapat nilai tertinggi untuk diusulkan ke DPP," jelas Lucy.
Menurut Ning Surabaya tahun 1986 ini, calon yang memperoleh nilai tertinggi adalah Machfud Arifin, yang kemudian diusulkan ke DPP Partai Demokrat melalui DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Lebih lanjut, Lucy menyatakan, ketepatan penilaian DPC Partai Demokrat Surabaya sama dengan DPD Partai Demokrat Jawa Timur mengenai kelayakan Mahfud Arifin untuk didukung dan diusulkan ke DPP Partai Demokrat untuk mendapat rekomendasi.
Dengan empat kursi, DPC Demokrat Kota Surabaya tidak ingin hanya sebagai pendukung. "Kami ingin menjadi pengusung calon yang berpeluang menang," ujar Anggota DPR RI ini.
Meski demikian, kata Lucy, DPC akan patuh apapun yang diputuskan DPP. "DPC Demokrat Surabaya akan taat asas mengamankan dan memenangkan calon yang direkomendasi DPP menjadi wali kota," katanya.
(mdk/rnd)