Dukungan ke PDIP naik drastis, Demokrat menurun tragis
PDIP mendapatkan 17,6 persen, dari dukungan sebelumnya 11,6 persen.
Susunan tiga besar partai dalam rilis survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengalami perubahan. PDIP dan Golkar tetap berada pada dua besar, sementara Partai Demokrat terdepak atau disalip Partai Gerindra.
"Untuk perolehan partai dalam survei kami bulan November ini, PDIP mendapatkan 17,6 persen, dari dukungan sebelumnya 11,6 persen, Partai Golkar 14,8 persen, dan Partai Gerindra 8,6 persen dukungan," kata peneliti Politik dan Hubungan Internasional CSIS Fabias Basuki, di Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Minggu (1/12).
Fabias mengungkap Partai Demokrat memperoleh dukungan sebanyak 7 persen. Nilai dukungan itu menurun bila dibandingkan dalam hasil survei CSIS pada bulan Juli yang mencapai 11,1 persen dukungan.
Kemudian di bawah Partai Demokrat ada PKB dengan raihan 4,6 persen. L ada PPP 3,5 persen, PAN dan PKS 3,5 persen, Partai Hanura 2,4 persen, Nasdem 2 persen, PKB dan PKPI 0,5 persen, Golput dan lainnya 3,1 persen, dan belum punya pilihan sebanyak 28,8 persen.
"Dari responden yang belum memiliki pilihan terjadi penurunan, sebelumnya pada April lalu mencapai 40 persen dan sekarang 28,8 persen. Ini artinya partai-partai sudah bergerak di tingkatan bawah memulai kampanye," papar Fabias.
Dari tren dukungan kepada partai, terjadi perubahan pada hasil survei CSIS bulan bulan Juli lalu. Ini bisa dilihat dari kenaikan perolehan Partai Gerindra yang memperoleh dukungan yang solid dan masuk tiga besar.
Survei CSIS pada Juli lalu menempatkan Partai Gerindra dengan capaian 5,2 persen dan pada survei November 8,6 persen dukungan. Partai lain yang mengalami kenaikan dukungan adalah PKB dan PKS. Pada Juli lalu PKB mencapai 2,8 persen dan PKS 2,2 persen.
"Pada survei November CSIS ini menunjukkan kenaikan dukungan kepada PDIP drastis. Sedangkan Demokrat justru turunnya drastis. Gerindra kenaikannya solid. PKB naik setalah Pilkada Jawa Timur. PKS mesin partainya sudah jalan di tingkatan bawah. PAN dan PPP fluktuatif," terang Fabias.
Survei CSIS yang bertajuk 'Tanda-tanda berakhirnya Oligarki Elite Partai?' dilakukan di 33 provinsi dan berlangsung pada 13 sampai 20 November 2013 dengan wawancara tatap muka. Jumlah sampel 1180 responden dengan tingkat kesalahan 2,85 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dan proporsi kelamin 50:50 persen untuk laki-laki dan perempuan. Proporsi responden untuk desa dan kota juga sama 50:50 persen dengan data BPS 2011.