Dukungan PBB Dinilai Perkuat Basis di 4 Daerah Kekalahan Jokowi
Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jokowi dinilai diuntungkan karena partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu akan memperkuat basis suara.
Partai Bulan Bintang (PBB) resmi menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Jokowi dinilai diuntungkan karena partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu akan memperkuat basis suara.
Kepala Departemen Politik dan Pemerintahan The Habibie Center Bawono Kumoro menilai PBB bisa memperkuat empat provinsi di mana Jokowi mengalami kekalahan dari Prabowo Subianto pada Pilpres 2014. Empat daerah itu adalah Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
"Dukungan PBB terhadap pasangan 01 jelas akan memperkuat basis suara di empat provinsi di mana Jokowi pernah mengalami kekalahan lima tahun lalu antara lain Sumatera Barat, Aceh, Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat," kata Bawono ketika dihubungi, Rabu (30/1).
Kendati PBB bergejolak karena beberapa caleg menolak dukung Jokowi. Bawono menilai keputusan Yusril melabuhkan dukungan partai ke Jokowi-Ma'ruf sudah sesuai mekanisme karena diputuskan dalam rapat pleno.
Dia menduga salah satu perhitungan politik Yusril mendukung Jokowi adalah agar bisa lolos pemilu. Bawono menilai Yusril mengevaluasi kepemimpinan PBB di bawah komando MS Kaban dalam dua periode.
"Prof Yusril melihat dukungan PBB terhadap Prabowo di pemilu lalu tidak membawa insentif elektoral bagi PBB. Prabowo dan Partai Gerindra dinilai tidak memberikan kontribusi apa-apa dalam menolong PBB untuk lolos ambang batas parlemen di pemilu 2014," jelasnya.
Sementara, seruan pimpinan FPI Rizieq Shihab agar bawahannya yang menjadi caleg PBB untuk mundur tak signifikan. Menurut Bawono, hal tersebut tak bakal menggerus suara PBB. Karena ketokohan utama Yusril Ihza Mahendra sebagai pendiri dan ketum partai.
"Tetapi belum tentu efektif menggerus suara PBB di pemilu mendatang karena ikon utama partai ini tidak lain adalah Yusril Ihza Mahendra pendiri sekaligus ketua umum partai," jelasnya.
Diketahui, PBB telah melabuhkan dukungannya pada Jokowi-Ma'ruf. Keputusan itu diambil dalam rapat pleno 19 Januari lalu dan dikukuhkan lagi dalam Rakornas PBB di Hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara, Minggu (27/1).
"Keputusan memberikan dukungan politik kepada Jokowi-Ma'ruf Amin, bukanlah keputusan pribadi Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, tetapi keputusan mayoritas Rapat Pleno DPP PBB tanggal 19 Januari 2019," kata Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Minggu (27/1).
Meskipun telah memutuskan memberikan dukungan resmi kepada Jokowi-Ma'ruf, PBB kata Pakar Hukum Tata Negara ini, tetap menghargai dan menghormati apabila ada fungsionaris dan anggota partai yang berbeda pilihan dan dukungan dengan keputusan DPP PBB. Dia menegaskan aksi dukungan itu tidak boleh melibatkan partai.
"DPP PBB juga mengajak segenap fungsionaris, anggota dan simpatisannya untuk saling hormat-menghormati kalau ada perbedaan pendapat di dalam partai," ucapnya.
Baca juga:
Presiden PKS Minta Anak-anak Tak Dilibatkan Dalam Kampanye
Kubu Prabowo Minta Hasto Tobat & Minta Maaf ke Korban Banjir di Makassar
PKS Sebut Jokowi Langgar Aturan KPU Jika Libatkan Jan Ethes Untuk Kampanye
Presiden PKS Nilai Cak Imin Berhak Minta Jatah 30 Kursi ke Jokowi
PDIP DKI Minta Bawaslu Tunjuk Hidung Caleg yang Sebar Tabloid Pembawa Pesan