Edy Rahmayadi Berang PRT-nya Kena Serangan Fajar Rp200 Ribu
Edy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 042, Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (14/2).
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies-Muhaimin Sumatera Utara Edy Rahmayadi menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 042, Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Rabu (14/2).
- Wajah Edy Rahmayadi Kena Lemparan Botol usai Debat Pilkada Sumut, Tim Pemenangan Lapor Polisi
- Pesan Keras Edy Rahmayadi: Haram, Jangan Terpengaruh Tawaran Sembako atau Uang di Pilkada Sumut 2024
- Edy Rahmayadi Tegaskan Tak Ada Mahar Politik di PKB
- Anies-Cak Imin Unggul 121 Suara di TPS Tempat Edy Rahmayadi Mencoblos
Edy Rahmayadi Berang PRT-nya Kena Serangan Fajar Rp200 Ribu
Edy datang ke TPS bersama istrinya, Nawal Lubis. "Saya sudah siap (mencoblos). Ini saya nomor satu ini," kata Edy.
Mantan Gubernur Sumut itu mengaku optimis jika pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bakal menjadi pemenang di Pilpres 2024.
"Sudah pasti harus berubah melihat negeri ini, tapi ini semua tergantung rakyat. Rakyat yang menentukan pemimpinnya ini siapa," ujar pensiunan jenderal berbintang tiga ini.
Kemudian, Edy mengungkapkan jika TPD Anies-Muhaimin Sumut telah menyiapkan ratusan pengacara untuk melakukan pembelaan dan melawan kecurangan di Pemilu 2024.
"Di situ ada 228 pengacara yang dia menempatkan dirinya tanpa ada bayaran dan mereka menyatakan ingin mengawal," ucap Edy.
Dalam kesempatan itu Edy juga mengatakan kecurangan itu dialami oleh pekerja rumah tangga (PRT) di rumah pribadinya menjadi korban politik uang.
“Saya kecewa benar, di usia yang 62 tahun ini masih melihat hal-hal seperti itu,” kata Edy.
Kecurangan itu terjadi pada Selasa (13/2) malam. Menurutnya, ada seseorang yang memberikan uang kepada PRT di rumah pribadi Edy.
"Rumah saya di sini anda tau, PRT saya saja didatangi sama Si Fajar (serangan fajar). Bukan dimingi-imingi lagi, dikasih tadi malam Rp200 ribu," ungkap Edy.
Kendati demikian, Edy tak mau membeberkan sosok yang melakukan serangan fajar tersebut.
"Tidak tahu siapa," tandas Edy.