Elektabilitas Golkar Naik pada Survei Litbang Kompas, Nurul Arifin: Jadi Acuan Saja
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengomentari naiknya elektabilitas partainya pada survei yang dilakukan Litbang Kompas. Dia menilai hasil survei tidak harus dipedomani, melainkan hanya dijadikan acuan dan penyemangat.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengomentari naiknya elektabilitas partainya pada survei yang dilakukan Litbang Kompas. Dia menilai hasil survei tidak harus dipedomani, melainkan hanya dijadikan acuan dan penyemangat.
"Jadi survei itu bukan sesuatu yang harus kita pedomani, tapi sebagai acuan saja. Walaupun dalam realitas biasanya juga Partai Golkar disebut sekian persen-sekian persen, tetapi selalu nomor 2, kalau tidak insyaallah bisa nomor satu lagi," kata Nurul Arifin di Kabupaten Malang, Kamis (23/2).
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa tujuan utama dari Pemilu 2024? Pemilu merupakan wadah bagi rakyat untuk menjalankan demokrasi demi mempertahankan kedaulatan negara.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2024? Pada pemilu kali ini, masyarakat Indonesia akan memilih para wakil rakyat, yaitu yang akan duduk sebagai anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Presiden serta Wakil Presiden.
"Kita percaya bahwa apa yang dikerjakan oleh kader itu nanti memperoleh manfaatnya pas Pemilu. Jadi kalau survei-survei itu nggak sepenuhnya percaya, kadang bagus, kadang anjlok. Kadang cuma nyeneng-nyenengin, jadi orientasinya macam-macam. Lebih kita percaya pada survei internal," sambungnya.
Menurut Nurul, ada dua hal yang menjadi faktor penyebab kenaikan elektabilitas Partai Golkar. Pertama, kerja keras para kader dengan seluruh komponennya, sehingga mesin Partai Golkar terus berjalan.
"Kita memang kerja kayak begini ya, setiap hari semua kader turun. Karena buat Ketum, setiap hari itu kampanye. Jadi itu prinsipnya. Kader silakan turun sebanyak-banyaknya karena sekarang dari 200 persen caleg, tinggal 150 persen. Untuk nanti April atau Juni tinggal 100 persen. Jadi semua penyaringan dilihat dari keaktifan di lapangan apa yang sudah dilakukan dan seterusnya," urainya.
Faktor kedua adalah keberhasilan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Hasil kerjanya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.
"Hasil kerja beliau baik di pemerintah ini linear dengan kepuasan rakyat dengan pemerintah. Cukup baik sehingga itu berdampak pada partai pendukung, salah satunya Partai Golkar," jelasnya.
Kata Nurul, dari sudut perekonomian nasional, Airlangga membawa keberhasilan hingga Indonesia tidak masuk dalam jurang krisis. Selain itu, Indonesia dapat melewati pandemi.
"Krisis global yang terjadi secara masif di banyak negara tapi kan Indonesia tidak terkena. Ini sebuah kepuasan hingga berimbas pada partai pemerintah," katanya.
Sebelumnya hasil jajak pendapat Litbang Kompas Januari 2023, elektabilitas Partai Golkar berada di angka 9 persen. Tingkat elektoralnya bertambah dibandingkan survei yang sama pada Oktober 2022 yang saat itu elektabilitasnya di angka 7,9 persen. Partai Golkar juga menduduki peringkat tiga besar.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/yan)