Elektabilitas Merosot, PPP Tetap Yakin Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono tetap yakin Ganjar Pranowo-Mahfud Md menang satu putaran meskipun saat ini elektabilitas mereka merosot.
Elektabilitas capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md merosot di beberapa lembaga survei. Namun, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono tetap yakin pasangan itu menang satu putaran pada Pilpres 2024.
Elektabilitas Merosot, PPP Tetap Yakin Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran
"Kita tetap pede, pokoknya kami yakin. Tadi disimpulkan, kita bersama rakyat, kita akan menang satu putaran," kata Mardiono, Gedung High End, Jakarta, Rabu (22/11).
Mardiono pun mengatakan, bahwa rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Md pada hari ini, Rabu (22/11) tak membahas perihal elektabilitas Ganjar yang menurun. Sebab, dalam survei internal pasangan Ganjar-Mahfud tidak mengalami penurunan.
"Enggak. Enggak. Kita enggak turun kok. Kita di lembaga survei kita Pak Ganjar enggak turun," tegasnya.
"Enggak ada penurunan, kami yakin ya. Kami sudah mencalonkan, kami harus yakin, 100 persen," imbuh Mardiono.
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan tren elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD merosot tajam, berbanding terbalik dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang mulai merangkak naik.
Peneliti LSI Denny JA Adjie Al Faraby menjelaskan elektabilitas Ganjar-Mahfud di bulan Oktober 2023 lalu sebesar 36,9 persen. Namun elektabilitasnya jeblok di bulan November 2023 jadi hanya 28,6 persen.
Sementara elektabilitas pasangan AMIN di bulan Oktober sebesar 8,8 persen. Kemudian di November 2023 melonjak menjadi 20,3 persen.
"Ganjar-Mahfud sekarang turun jauh hanya 28,6 persen. Dari data ini Prabowo-Gibran hampir dua digit selisih dari pasangan terdekatnya yakni Ganjar-Mahfud. Dan Ganjar-Mahfud alami penurunan begitu jauh. Dan AMIN cenderung kenaikan," kata Adjie dalam konferensi persnya, Senin (20/11).
Adjie menjelaskan bahwa faktor merosotnya suara Ganjar-Mahfud lantaran blunder kubu Ganjar yang kerap menyerang Jokowi belakangan ini. Baginya, serangan tersebut membuat pendukung Jokowi pergi dari Ganjar.
Hal ini terlihat pada bulan Oktober 2023, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 39,4 persen. Saat ini bulan November 2023, pemilih yang puas terhadap Jokowi yang memilih Ganjar-Mahfud sebesar 31.9 persen atau terdapat penurunan sebesar 7,5 persen.
"Kubu Ganjar agaknya tak menyadari, mayoritas pemilih Ganjar itu adalah mereka yang menyukai dan mengidolakan Jokowi. Dengan kubu Ganjar dan PDIP, juga simpatisannya menyerang Jokowi, justru membuat pendukung Jokowi di Ganjar-Mahfud pergi dan pindah mendukung pasangan capres-cawapres lain," kata dia.