Ternyata, Ini Alasan Capres Ganjar Pranowo Sampai Tiga Kali Kunjungi Makassar
Terbaru, kunjungan Ganjar-Mahfud bukan hanya di Makassar, tetapi juga Kabupaten Tana Toraja.
Dalam waktu dekat, Ganjar akan mengunjungi kembali Kota Makassar dan Tana Toraja tanggal 25-26 November.
Ternyata, Ini Alasan Capres Ganjar Pranowo Sampai Tiga Kali Kunjungi Makassar
Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan mengunjungi kembali Kota Makassar dan Tana Toraja tanggal 25-26 November 2023 nanti.
Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Sulsel menjelaskan alasan wilayahnya bolak balik kembali mendatangi Makassar. Salah satunya karena Sulsel sebagai medan tempur setiap momen Pemilihan Presiden (Pilpres).
Sebab berdasarkan survei, Sulsel selalu menjadi medan tempur setiap momen Pilpres.
"Basis bukan basis, kalau berdasarkan survei-survei, kita ini medan tempur. Sulsel setiap Pilpres selalu jadi medan tempur. Jadi kalau masalah jadi basis atau tidak itu tentunya kita berupaya semaksimal mungkin agar lebih banyak warga (dukung Ganjar-Mahfud)," ujarnya saat jumpa pers di Posko TPD Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Rabu (2/11).
Udin menyebut rencana kedatangan Ganjar dan Mahfud pada tanggal 25-26 November merupakan undangan dari masyarakat.
Menurutnya, kedatangan Ganjar yang sudah tiga kali dalam satu bulan terakhir menunjukkan animo dukungan sangat tinggi.
"Pertama adalah Pak Ganjar datang ke Makassar atau Sulsel sebenarnya bukan agenda TPD, tapi undangan dari masyarakat. Ini tentunya menunjukkan kepada kita bahwa ini animo masyarakat Sulsel sangat tinggi terhadap Pak Ganjar."
Kata Ketua TPD Ganjar-Mahfud Sulsel.
@merdeka.com
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan kunjungan Ganjar-Mahfud bukan hanya di Makassar, tetapi juga Kabupaten Tana Toraja.
"Beliau sangat dicintai dan dirindukan. Kedua beliau sehat Walafiat. Ketiga merakyat," sebutnya.
Udin mengungkapkan kunjungan Ganjar-Mahfud di Sulsel selain menghadiri Jalan Sehat Perjuangan, juga untuk mengukuhkan TPD dan juga TPK. Tak hanya itu, Ganjar-Mahfud juga akan menemui calon legislatif (caleg) dari partai politik pendukung.
"Jadi pak Ganjar-Mahfud sejauh ini dijadwalkan tanggal 25 dan 26 (November). Agenda kegiatan di Kota Makassar itu pertama pelantikan TPD dan TPK se Sulsel, kemudian ada ketemu dengan seluruh bacaleg seluruh parpol koalisi, ada Gerak Jalan Sehat Perjuangan," bebernya.
Terkait kegiatan Jalan Sehat Perjuangan, Udin mengantisipasi unsur yang dianggap kampanye. Ia menyebut sudah mengingatkan kepada panitia untuk tidak ada hal berbau kampanye saat Jalan Sehat Perjuangan.
"Soal kampanye kita sudah mengimbau kepada koalisi maupun panitia untuk tidak boleh mengandung unsur yang dilarang. Unsur yang dilarang sekarang itu nomor urut, visi dan misi, serta mencitrakan diri."
Kata Udin.
@merdeka.com
Udin menambahkan kedatangan Ganjar dan Mahfud di Sulsel hanya sebatas sosialisasi dan juga konsolidasi. Untuk itu, dirinya yakin saat kedatangan Ganjar dan Mahfud tidak akan melanggar soal kampanye.
"Yang kita lakukan sekarang inikan sosialisasi dan kondolisasi. Jadi Insya Allah kita mematauhi rambu lalu lintas," ungkapnya.
Sekadar diketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga mengagendakan kegiatan jalan santai di Makassar pada tanggal 24-26 November 2023. Selain ke Makassar, Gibran juga diagendakan akan ke Tana Toraja.
Ketua DPW NasDem Pimpin TPD AMIN
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu sebagai Ketua TPD Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Partai NasDem Sulsel pun akan menggelar rapat dengan koalisi partai politik.
"Iya, Pak RMS (Rusdi Masse) jadi ketua ketua TKD AMIN di Sulsel. Beliau akan memimpin partai koalisi di Sulsel untuk pemenangan AMIN," ujar Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin.
Tobo mengaku rapat konsolidasi untuk menyusun struktur kepengurusan TPD Sulsel. Nantinya, struktur TPD tersebut akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.
"Kita akan susun struktur kepengurusan karena harus segera disetorkan ke KPU. Biasanya kalau ketua dari NasDem, sekretaris dan bendahara mungkin dari partai lain," ucapnya.