Elektabilitas PAN Lampaui PKS dan PPP Imbas Manuver Koalisi
PAN mengalami kenaikan elektoral secara terus menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024.
Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang memiliki konsistensi kenaikan elektabilitas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, ada beberapa faktor PAN mengalami peningkatan elektabilitas.
Salah satunya adalah berkah elektoral yang diterima oleh PAN sebagai parpol inisiator dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dengan ini PAN mampu mengambil ceruk suara pemilih di luar parpol yang memiliki kandidat untuk diusung sebagai capres.
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Apa yang dibahas Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Singapura dalam pertemuan bilateral tersebut? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Mengapa Mendag Zulkifli Hasan setuju dengan pembentukan kelompok kerja dengan Singapura? “Saya setuju dan mendukung inisiatif dibentuknya kelompok kerja tersebut karena volume perdagangan Indonesia dengan Singapura yang cukup besar serta sebagai tetangga dekat dalam lingkup ASEAN,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
"Saat ini PAN mengalami peningkatan, faktor pertamanya itu bertahannya PAN dalam koalisi KIB, ini memungkinkan PAN tetap bertahan mengambil ceruk pemilih yang tidak terdominasi ke koalisi yang telah miliki kandidat," kata Dedi, Jumat (23/6).
Berkat hal itu, alhasil PAN mengalami kenaikan elektoral secara terus menerus seiring waktu mendekati ajang Pemilu 2024. Hal itu dibuktikan oleh survei nasional Indonesia Political Opinion (IPO), elektabilitas PAN kini terekam di angka 5,0 persen.
Angka elektabilitas tersebut mengungguli partai lain seperti PKS, PPP dan Perindo. Dengan elektabilitas sebesar 5,0 persen, PAN sudah melampaui dari ambang batas parelemen.
Dedi mengatakan kenaikan elektabilitas tersebut dilandasi oleh pendukung besar dari warga Muhammadiyah yang saat ini masih berhubungan erat dengan PAN. Namun untuk saat ini, PAN juga mendapatkan pendukung massa besar lainnya di antaranya warga Nahdlatul Ulama (NU), generasi muda, kaum perempuan, dan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini lantaran PAN telah bertransformasi menjadi partai yang lebih terbuka dan tidak ekslusif hanya untuk satu kelompok masyarakat saja. Ditambah lagi PAN juga telah menjadi salah satu partai koalisi yang mendukung pemerintahan Presiden Jokowi di periode ke dua.
Dedi yang juga Pengamat Politik dari Universitas Telkom ini mengatakan PAN saat ini memiliki daya tawar yang tinggi dan strategis di Pemilu 2024.
"Langkah terbuka bagi PAN tentu tepat, mengingat PAN bukan dominator yang punya banyak pilihan, untuk itu daya tawar PAN justru akan membaik ketika tidak secara dini menentukan kandidat," pungkas Dedi.