Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
- Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya
- Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket
- Prabowo dan Jokowi Blusukan Bareng ke Jateng, Elektabilitas Ganjar Terancam?
- Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Elektabilitas pasangan Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tertinggi dengan angka 43,3 persen versi LSI Denny JA.
Alasannya tingkat popularitas Prabowo dan Gibran tinggi. Popularitas Prabowo mencapai angka 98 persen dengan tingkat kesukaan 83,9 persen. Menurut LSI Denny JA, istilah gemoy membantu Prabowo semakin disukai.
"Istilah Gemoy ikut membuat Prabowo semakin disukai," ujar Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam rilis survei, Jumat (29/12).
Begitu juga dengan popularitas Gibran yang cukup tinggi dengan angka 92,1 persen. Meski angka disukai baru mencapai 77,7 persen.
Salah satu faktor pendorongnya adalah karena penampilan Gibran dalam debat cawapres yang mengesankan.
"Gibran di debat cawapres semakin memperkokoh ketokohan Gibran," ujar Adjie.
Kemudian, elektabilitas Prabowo-Gibran juga terbantu oleh masyarakat yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Angkanya terus naik hingga terbaru 47,7 persen.
"Eksodus pemilih yang puas Jokowi ke Prabowo-Gibran. Pada bulan Mei 2023, pemilih puas Jokowi yang memilih Prabowo sebesar 30%. Pada bulan November hingga Desember pemilih puas Jokowi yang memilih Prabowo-Gibran di atas 40%. Di akhir Desember pemilih puas Jokowi yang memilih Prabowo-Gibran sebesar 47.7%," jelas Adjie.
LSI Denny JA menggelar wawancara tatap muka pada 17-23 Desember 2023. Survei memiliki 1200 responden dengan metode pengambilan sample multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.