Emosi dipanggil DPR, tata krama Ahok dipertanyakan
Komisi III DPR rencananya bakal memanggil Ahok terkait penertiban Kalijodo, prostitusi di Alexis dan Malioboro.
Sikap emosional Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Komisi III DPR dianggap tidak pantas. Etika Ahok sebagai pejabat dipertanyakan.
Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi'i meminta Ahok tak sembarangan dalam menyampaikan komentarnya. "Pak Ahok tidak boleh sembarangan ngomong. Ini ngomong semaunya, tidak perhatikan tata krama," kata Syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/3).
Komisi III DPR rencananya bakal memanggil Ahok terkait penertiban Kalijodo, prostitusi di Hotel Alexis dan Malioboro, hingga korupsi RS Sumber Waras.
Syafi'i juga mengingatkan para rekannya di komisi III DPR tidak terburu-buru memanggil Ahok. Apalagi bila itu terkait dugaan korupsi di Rumah Sakit Sumber Waras. Untuk masalah ini, dia menyarankan komisi III DPR menyisir keterangan dari BPK atau KPK terlebih dahulu. Sebab, pemanggilan dalam waktu dekat ini bisa memunculkan persepsi pada persaingan menjelang Pilgub 2017.
"Ada apa kok ini buru buru dipanggil? Apa terkait Pilgub?" ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Ahok menuturkan bahwa pemanggilan yang dilakukan DPR terkait sejumlah masalah di Jakarta tidak sesuai prosedur. Berbekal pengalamannya selama menjadi anggota DPR periode 2009-2014, Ahok justru balik menyerang Komisi III DPR.
"Saya kan pernah di DPR RI, yang baru jadi DPR jangan belagu-belagu lah. Gue juga mantan dari DPR RI. Gue tahu kok prosedur kamu seperti apa. Jadi enggak usah menggunakan kekuasaan, salah pakai lah gitu. Ini mirip-mirip DPRD kelakuan, mau panggil saya, panggil segala macam, oke, dasarnya apa gitu lho?" kata Ahok di Balai Kota.
Ahok terus menyindir DPR dan tidak takut berseteru dengan politisi-politisi Senayan. "Yang berkuasa, yang terhormat, yang terhormat gitu lho, lama-lama gue berantem nih. Komisi III yang mau manggil saya, suruh buktiin harta terbalik, harta mereka dulu, pakai mobil apa? bayar pajaknya berapa? baru ngomong sama saya," kata Ahok geram.