Enggan bicara cawapres, Airlangga fokus menangkan pilkada
Airlangga optimistis Golkar mampu memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menegaskan belum memikirkan Pilpres 2019, termasuk pencalonan dirinya sebagai calon wakil presiden. Dia mengaku saat ini masih konsen ke Pilkada 2018. Airlangga memerintahkan seluruh jajaran dan anggota untuk berperan aktif dalam memenangkan calon yang diusung Partai Golkar di Pilkada 2018.
"Jangan membicarakan pilpres dulu. Ini di Semarang kita bahas Pilkada Jawa Tengah saja," kata Airlangga saat rapat koordinasi dan konsolidasi Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019 di UTC Hotel Semarang, Jumat 6 April 2018.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Apa prestasi yang diraih Airlangga Hartarto yang membuat banyak pengurus dan kader Golkar menginginkan dia memimpin kembali? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% "Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah," ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
Meski mengelak membicarakan soal figur calon wakil presiden, Airlangga mengungkapkan bahwa partai berlambang pohon beringin tersebut konsisten mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden. "Cawapres nanti saja, tetapi kalau Presiden jelas, Jokowi dua periode," kata Menteri Perindustrian tersebut.
Menyinggung Pilkada Jawa Tengah, Airlangga optimistis Golkar mampu memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.
"Ini kita konsolidasi DPD dan pengurus kabupaten kota. Hadir juga para calon kepala daerah, Mas Ganjar, ini dalam rangka pemenangan.Termasuk juga di pemilu legislatif," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu I Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan partainya siap menyumbang 5 juta suara untuk Ganjar-Yasin. "Kami targetnya menyumbang 20 persen suara. Basisnya berdasarkan kalkulasi kami," ucap dia.
Berdasarkan perhitungan, kata dia, suara Golkar di Jawa Tengah akan meningkat pada Pemilu 2019. Survei di Jawa Tengah selalu melebihi survei nasional. Nusron menuturkan Partai Golkar melakukan konsolidasi dalam rangka menjalankan dan menggerakkan seluruh elemen partai.
Menurut dia, pertarungan Pilgub Jateng 2018 tidak hanya dengan menggerakkan opini. Baginya, gerakan memenangkan pemilu itu harus man to man dan memanfaatkan jaringan sosial.
"Kalau jurkam yang paling efektif tokoh lokal setempat, maka dia bukan tamu. Kalau jurkam nasional itu kan cuma tamu. Untuk mendorong keluarga kamu memilih kan paling efektif kamu," tuturnya.
Baca juga:
PSI dorong Mahfud MD masuk bursa Cawapres Jokowi
Cak Imin sangat optimis dipilih Jokowi jadi cawapres
4 Kriteria cawapres yang cocok dampingi Jokowi
Soal peluang Gatot Nurmantyo jadi Cawapres, NasDem tunggu Jokowi
Golkar sudah susun rencana jika Jokowi tunjuk kader jadi cawapres
Politikus PDIP sebut PKB tengah bermanuver buat naikkan posisi tawar ke Jokowi