Fadli Zon mengaku harus nombok buat biaya kunker ke New York
Fadli tak mau terus dikritik. Dia minta anggaran perjalanan dinas Jokowi juga diaudit.
Polemik terkait pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dengan Donald Trump, makin hangat. Bahkan, sejumlah pihak mempermasalahkan pendanaan para anggota DPR, yang melakukan kunjungan ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu tersebut.
Menanggapinya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta agar siapa pun yang mengkritisi masalah pendanaan bagi kunjungan DPR itu, seharusnya juga mengawasi anggaran yang digunakan oleh Presiden Jokowi, tiap kali rombongan kepresidenan melakukan kunjungan kerjanya.
"Biar fair, seharusnya awasi juga dong eksekutif. Berapa biaya rombongan Presiden, tim advance-nya. Coba bandingkan dengan DPR," ujar Fadli di DPR RI Senayan, Senin (14/9).
Fadli menjabarkan bahwa biaya perjalanan dinas yang diterima anggota DPR dalam kunjungan ke Amerika Serikat kemarin, hanya dialokasikan untuk kegiatan "The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union" di New York, sejak tanggal 31 Agustus-2 September 2015.
Selain itu, dirinya menyebut jika untuk keperluan lainnya dalam kunjungan ke AS itu, masing-masing anggota DPR yang ikut harus merogoh kocek sendiri untuk keperluan biaya hidup mereka selama di sana.
"Tanggal 3-9 September, ya saya nombok juga karena bayar hotel sendiri. Dan ini juga harus diaudit," pungkasnya.
Diketahui, selain menghadiri "The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union" di New York, para anggota DPR yang dipimpin Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, sempat menemui bakal calon presiden AS, Donald Trump.
Usai pertemuan tersebut, Setya dan Fadli tertangkap kamera sejumlah media tv internasional, menghadiri konferensi pers yang dilakukan Donald Trump di Trump Tower, pada Kamis (3/9) lalu.