Fadli Zon sebut jika Ahok jadi menteri bukti Presiden beri dukungan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mempersilakan Jokowi memplot Ahok sebagai menteri. Namun, Fadli mengingatkan Jokowi soal konsekuensi atas keputusannya mengangkat Ahok.
Presiden Joko Widodo menyatakan kinerja sejumlah menteri tak sesuai target. Pernyataan Jokowi ini memunculkan spekulasi perombakan menteri Kabinet Kerja dalam waktu dekat. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama disebut akan segera masuk ke jajaran para pembantu Jokowi usai kalah di Pilgub DKI Jakarta versi hasil form C1 KPU.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mempersilakan Jokowi memplot Ahok sebagai menteri. Namun, Fadli mengingatkan Jokowi soal konsekuensi atas keputusannya mengangkat Ahok.
Menurutnya, penunjukan Ahok sebagai menteri justru akan menimbulkan opini Jokowi mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kalau menganggap Ahok orang yang seperti rumor itu nanti orang beranggapan bahwa Presiden memberikan dukungan kepada Ahok selama ini, silakan aja, tentu dengan segala risikonya," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/4).
Kendati demikian, Fadli menilai perombakan menteri adalah hak prerogatif Jokowi. Jokowi dinilai memiliki penilaian sendiri terkait kinerja para menterinya.
"Hampir setiap minggu kita dengar, setia bulan juga, tapi sampai sekarang juga kita serahkan kepada presiden sebagai pemegang prerogatif pemegang reshuffle, itu tergantung presidenlah ada reshuffle atau tidak," tegasnya.
Presiden Joko Widodo tiba-tiba bicara soal pencopotan menteri yang dianggap bekerja tidak sesuai target. Apakah ini sinyal Jokowi akan kembali melakukan reshuffle?
"Saya bekerja selalu memakai target, jadi pak menteri tidak pernah bertanya kepada saya, targetnya terlalu besar atau terlalu gede, itu urusan menteri. Tahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan dan lain lain," katanya.
Jokowi menyampaikan ini saat memberi sambutan di acara Kongres Ekonomi Umat (KEU) 2017 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4).